Kompas TV nasional politik

Pengamat Sebut Kritik BEM UI kepada Jokowi Wajar: Seharusnya Jadi Cambuk Pemerintah agar Berbenah

Kompas.tv - 28 Juni 2021, 01:05 WIB
pengamat-sebut-kritik-bem-ui-kepada-jokowi-wajar-seharusnya-jadi-cambuk-pemerintah-agar-berbenah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) (Sumber: Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Hariyanto Kurniawan

JAKARTA, KOMPAS.TV - Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie, angkat bicara terkait kritikan dari mahasiswa Univeristas Indonesia (UI) untuk Presiden Joko Widodo atau Jokowi lewat poster yang diunggah di media sosial.

Seperti diketahui, dalam unggahannya akun Twitter dan Instagram Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM UI menyebut Presiden Jokowi sebagai The King of Lipe Service atau Raja Pembual.

Baca Juga: Heboh Jokowi Disebut The King of Lip Service oleh BEM UI Lewat Twitter

Menurut Jerry, kritikan yang datang dari mahasiswa UI tersebut tak perlu ditanggapi secara serius.

Jokowi, kata dia, sebaiknya fokus saja dengan tugasnya sebagai kepala negara. Selain itu, ia mengingatkan Jokowi untuk menghindari membuat janji yang sukar ditepati.

"Ada istilah satu tindakan lebih berharga dari 1.000 janji," kata Jerry dikutip dari Tribunnews.com pada Minggu (27/6/2021).

Jerry menilai, kritik yang disampaikan mahasiswa UI tersebut wajar karena merupakan bagian dari kekecewaan kelompok BEM UI.

"Barangkali ini bagian kekecewaan kelompok BEM jadi bagi saya wajar dan ini jadi cambuk bagi pemerintahan Jokowi untuk berbenah," ujarnya.

Baca Juga: [TOP 3 NEWS] Cuitan BEM UI Soal Jokowi I Rumah Sakit di Surabaya Penuh I Rusun Pasar Rumput I

"Ini masukan yang baik harus ditanggapi dengan kepala dingin. Mahasiswa sekarang lebih peka dengan kondisi lapangan."

Senada dengan Jerry, pengamat politik Ujang Komarudin menilai kritikan dari BEM UI itu merupakan sikap kritis mahasiswa terhadap pemerintah.

Sebagai mahasiswa, menurut dia, memang harus berani mengkritik pemerintah. Justru aneh apabila mahasiswa tidak lagi melancarkan kritik.

"Siapapun mesti berani mengkritik pemerintah, termasuk mengkritik presiden. Karena ini negara kita negara demokrasi. Apalagi mahasiswa," kata Ujang Komarudin.

"Mahasiswa harus berani mengkritik kebijakan yang salah dari Jokowi. Justru aneh jika mahasiswanya diam atau mati suri. Diam berarti mati, mengkritik berarti ada tanda-tanda ada kehidupan."

Baca Juga: BEM UI Juluki Jokowi The King of Lip Service, Ini Tanggapan Istana



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x