Kompas TV internasional kompas dunia

WHO Sebut 30 hingga 40 Negara Tidak Sanggup Berikan Vaksin Covid-19 Dosis Kedua

Kompas.tv - 19 Juni 2021, 14:50 WIB
who-sebut-30-hingga-40-negara-tidak-sanggup-berikan-vaksin-covid-19-dosis-kedua
Vaksin AstraZeneca. Banyak negara yang mengharapkan vaksin AstraZeneca dari Institut Serum India (Serum Institute of India/SII) yang dibagikan melalui program COVAX WHO namun mengalami pengurangan pasokan karena India harus memprioritaskan pandemi di negara mereka bulan April 2021 lalu. (Sumber: Associated Press)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Fadhilah

JENEWA, KOMPAS.TV - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jum'at, (18/06/2021) mengatakan sekitar 30 hingga 40 negara diperkirakan tidak dapat memberikan vaksin Covid-19 dosis kedua kepada penduduknya, terutama mereka yang menggunakan vaksin dari AstraZeneca.

"Saat ini ada banyak sekali negara yang harus menangguhkan suntikan vaksin dosis kedua mereka," kata Bruce Aylward, Penasihat Senior Direktur Jenderal WHO untuk Perubahan Organisasi.

Banyak negara menunggu vaksin AstraZeneca dari Institut Serum India yang dibagikan melalui program COVAX WHO namun mengalami pengurangan pasokan karena India harus memprioritaskan pandemi di negara mereka April 2021 lalu.

Baca Juga: Studi Terbaru: Vaksin Astrazeneca-Pfizer Efektif 90 Persen untuk Varian Delta

Pekerja kesehatan menangani eorang pasien di Rumah Sakit Jumbo Covid-19 di Mumbai, India, pada 26 April 2021. Infeksi baru membuat negara itu kelimpungan karena jumlah kasus yang terus meningkat. (Sumber: AP PHOTO/Rafiq Maqbool)

Aylward mengatakan negara-negara di Sub-Sahara Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah, serta negara-negara tetangga India seperti Nepal atau Sri Lanka, ikut terdampak akibat hal tersebut.

"Banyak dari negara-negara ini sudah hampir kehabisan pasokan," kata Katherine O'Brien, Direktur Departemen Imunisasi, Vaksin, dan Biologi WHO.

Negara-negara dengan program vaksinasi yang "lemah" mengalami kemandekan pasokan. Situasi ini dinilai dapat mengakibatkan hilangnya kepercayaan di masyarakat.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x