Kompas TV entertainment film

Penggema Drakor "Racket Boys" Protes ke SBS karena Ada Adegan yang Merendahkan Citra Indonesia

Kompas.tv - 17 Juni 2021, 11:38 WIB
penggema-drakor-racket-boys-protes-ke-sbs-karena-ada-adegan-yang-merendahkan-citra-indonesia
Drakor Racket Boys SBS (Sumber: Soompi)
Penulis : Fransisca Natalia | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.TV – Warganet Indonesia, khususnya penggemar drama Korea Selatan (Drakor) melayangkan protes kepada SBS melalui akun Instagramnya @sbsdrama.official. Mereka memprotes Drakor berjudul “Racket Boys” yang dianggap merendahkan citra Indonesia.

Protes itu muncul setelah penayangan episode 5 pada Senin (14/6/2021) di saluran TV SBS. Pada  episode 5 tersebut menceritakan Han Se Yoon (Lee Jae In), karakter utama wanita menjalani pertandingan bulu tangkis di Jakarta, Indonesia.

Demi membuat suasana lapangan semirip mungkin dengan di Jakarta, pihak SBS juga membuat setting lokasi semirip mungkin dengan lapangan di Jakarta dan menggunakan figuran orang Indonesia. Sayangnya, ada beberapa adegan di drama itu yang justru dianggap telah merendahkan citra Indonesia.

Baca Juga: 7 Potret Soobin Ko Anak Aktris Asal Indonesia Yannie Kim yang Muncul di Episode 5 Drama Racket Boys

Kontriversi ada pada adegan pertama, saat pelatih tim nasional Han Se Yoon (Ahn Nae Sang) mengeluh tentang buruknya fasilitas tempat latihan dan penginapan yang diberikan panitia Indonesia. Pelatih tersebut berbicara seolah itu dilakukan dengan sengaja untuk mengalahkan Se Yoon. 

"Penginapannya tak bagus. Mereka berlatih di tempat pertandingan, sedangkan kita di tempat latihan tua tanpa AC, yang benar saja," kata pelatih dari tim nasional muda itu. 

Lalu pada adegan berikutnya, yaitu ketika Han Se Yoon menang, pendukung dari tim Indonesia mengejek dan berteriak pada Se Yoon.

Dari kesan itulan, warganet Indonesia membanjiri kolom komentar unggahan terakhir SBS di akun @sbsdrama.official dengan protes.

"Hilang rasa hormat ke SBS," tulis @adindaphana.

"SBS harus merilis pernyataan resmi untuk meminta maaf pada orang Indonesia atas apa yang terjadi di episode 5 drama ini," tulis @yastiocta.

Namun, ada juga warganet yang mengajak untuk lebih baik memboikot drama-drama SBS daripada menggunakan kata-kata kasar, karena justru hal itu hanya akan membenarkan pendapat mereka.

"Ingat netizen, jangan komen kasar. Langsung boikot aja. Kalau kita komen kasar justru bisa jadi bumerang, nunjukin kalau kita bad attitude dan enggak ngaruh apa-apa juga ke mereka.

Kalau langsung boikot all kdrama dampaknya pasti besar. Biar mereka sadar dan ga sewenang-wenang," tulis @afifah_afif.

 "Kecewa boleh, tapi etikanya dijaga ya guys," tulis @nvntkrhmwt.

Sampai saat ini belum ada respon atau update tersebaru tentang hal tersebut dari pihak SBS di akun Instragramnya.

Baca Juga: Keciduk Nonton Drakor "Penthouse", 4 Pemuda Korea Utara Dihukum 10-12 Tahun Kerja Paksa


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x