Kompas TV regional update corona

Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19, Empat Lokasi di Bangkalan Disiapkan untuk Isolasi

Kompas.tv - 15 Juni 2021, 23:11 WIB
antisipasi-lonjakan-kasus-covid-19-empat-lokasi-di-bangkalan-disiapkan-untuk-isolasi
Ilustrasi suasana ruang isolasi pasien Covid-19. Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), Depok, Jawa Barat. (Sumber: Dok. RSUI)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Fadhilah

BANGKALAN, KOMPAS.TV - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Timur (Jatim) dan Kabupaten Bangkalan telah menyiapkan sejumlah lokasi untuk isolasi guna mengantisipasi lonjakan kasus positif virus corona.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim, dr Makhyan Jibril mengatakan, ada empat tempat di Kabupaten Bangkalan yang bakal difungsikan untuk keperluan isolasi.

Antara lain, Balai Latihan Kerja (BLK) Bangkalan, Badan Pengembangan Wilayah Surabaya Madura (BPWS) Bangkalan, Balai Diklat Bangkalan, dan Asrama Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

"BPWS difungsikan sebagai isolasi Covid-19 terpusat di Bangkalan. Dengan kapasitas 72 orang dan (saat ini) sudah terisi sebanyak 55 pasien," kata Jibril saat dikonfirmasi, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga: Bupati Bangkalan Sebut 60 Orang Positif Covid-19: Mereka Mau ke Surabaya

Sedangkan untuk gedung BLK dan Balai Diklat Bangkalan, masing-masing mampu menampung sebanyak 50 dan 74 pasien.

Sementara, lokasi penanganan pasien Covid-19 di Bangkalan yang sebelumnya, yaitu RSUD Syarifah Ambami Rato Ebu telah meningkatkan kapasitasnya menjadi 150 tempat tidur dan 14 untuk ICU.

Wakil Bupati Bangkalan, Mohni memastikan bahwa asrama mahasiswa UTM akan dimanfaatkan sebagai tempat karantina alternatif jika kasus Covid-19 di Bangkalan terus meningkat.

"Kapasitasnya (asrama mahasiswa UTM) hampir 400 orang. Kalau (kasus Covid-19 di Bangkalan) meningkat terus, gedung ini akan kami pakai," kata Mohni.

Baca Juga: 400 Bed Pasien Covid-19 di RSLI Surabaya Hampir Terisi Penuh, Pasien dari Madura Mendominasi

Lebih lanjut, untuk akses antara pasien dan mahasiswa akan dilewatkan dalam jalur yang berbeda. Ia pun meminta mahasiswa tidak khawatir terhadap hal tersebut.

"Kami akan pinjam lahan, dan kami pastikan tidak melewati kerumunan mahasiswa atau tempat belajar mahasiswa," ujar dia.

Di samping itu, kebutuhan bagi petugas medis yang ditempatkan di UTM akan dipenuhi secara mendalam.

Melansir Kompas.com, kasus Covid-19 di Bangkalan sudah mencapai 2.309 kasus, terhitung hingga Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Sambangi RS Darurat Covid-19 di Surabaya, Ketua Satgas Pastikan Kesiapan Antisipasi Lonjakan Kasus

Dengan rincian, 1.548 orang telah dinyatakan sembuh, 222 pasien meninggal dunia, dan masih ada 539 kasus aktif.

Sebelumnya, peningkatan kasus Covid-19 yang terkonfirmasi di Bangkalan, berdampak pada kapasitas bed occupancy rate (BOR) di beberapa rumah sakit di Kota Surabaya.

Hingga Selasa (15/6/2021), sebanyak 369 pasien dirawat di Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI), sementara kapasitas rumah sakit sebanyak 400 tempat tidur.

Dari 369 pasien itu, sebanyak 64 orang dari kelompok pekerja migran, 210 klaster Madura, 12 klaster pondok pesantren, dan 83 klaster umum.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x