Kompas TV nasional agama

Perayaan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur Ditiadakan Karena Pandemi

Kompas.tv - 25 Mei 2021, 13:06 WIB
perayaan-tri-suci-waisak-di-candi-borobudur-ditiadakan-karena-pandemi
Sejumlah Biksu mengikuti kirab saat prosesi kirab Waisak 2563 BE/2019 di kawasan Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5/2019). (Sumber: kompas.com)
Penulis : Nurul Fitriana | Editor : Iman Firdaus

MAGELANG, KOMPAS.TV - Kegiatan Dharma Santi Waisak tahun 2021 di Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ditiadakan karena pandemi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Penyelenggara Bimbingan Masyarakat Buddha, Kementerian Agama Kabupaten Magelang, Saring pada Senin (24/5/2021).

“Tidak ada edaran untuk mengadakan kegiatan yang kaitannya dengan Waisak. Di Candi Borobudur tidak ada,” ujar Saring.

Adapun gantinya, perayaan Tri Suci Waisak 2565 BE tahun 2021 dapat dilaksanakan secara virtual atau terbatas di vihara masing-masing.

Baca Juga: Pademi Covid-19, Perayaan Waisak Di Gorontalo Akan Digelar Terbatas

Diketahui, Tri Suci Waisak tahun ini mengangkat tema "Bangkit Bersatu untuk Indonesia Maju" detik-detiknya akan jatuh pada pukul 18.13 WIB pada hari esok, Rabu (26/5/2021).

“Kalau di vihara masih diperbolehkan mengadakan detik-detik Waisak, cuma umatnya dibatasi hanya 30 persen. Malah disarankan itu hanya diikuti para Bhikkhu dan Pandeta,” imbuhnya.

Diketahui, pada perayaan Tri Suci Waisak sebelum pandemi, biasanya ada beberapa rangkaian ritual yang dilakukan. Beberapa rangkaian tersebut, antara lain:

Baca Juga: Waisak, Umat Budha Di Makassar Gelar Donor Darah

1. Pengambilan air berkat dari mata air (umbul) Jumprit di Kabupaten Temanggung dan penyalaan obor menggunakan sumber api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan.

2. Ritual "Pindapatta", suatu ritual pemberian dana makanan kepada para bhikkhu/biksu oleh masyarakat (umat) untuk memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk melakukan kebajikan.

3. Samadhi pada detik-detik puncak bulan purnama. Penentuan bulan purnama ini adalah berdasarkan perhitungan falak, sehingga puncak purnama dapat terjadi pada siang hari.

Selain itu, pada Hari Waisak biasa dilakukan pradaksina, pawai, serta acara kesenian. Karena pandemi urung rampung, rangkaian tersebut khususnya pradaksina atau berjalan mengelilingi candi tidak dapat dilakukan secara langsung.

Baca Juga: Menag Terbitkan Edaran Panduan Puja Bhakti dan Dharmasanti Waisak saat Pandemi



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x