Kompas TV internasional kompas dunia

Putin Lontarkan Ancaman kepada Lawan Rusia, Siap Merontokan Gigi Mereka

Kompas.tv - 21 Mei 2021, 12:46 WIB
putin-lontarkan-ancaman-kepada-lawan-rusia-siap-merontokan-gigi-mereka
Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pidato kenegaraan tahunannya di Manezh, Moskow, Rusia, Rabu, 21 April 2021. (Sumber: AP Photo/Alexander Zemlianichenko)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Iman Firdaus

MOSKOW, KOMPAS.TV - Presiden Rusia Vladimir Putin melontarkan ancaman kepada lawan-lawan negaranya.

Putin menegaskan negaranya siap untuk merontokkan gigi-gigi setiap lawannya.

Pernyataan Putin diungkapkan saat melakoni pertemuan dengan pejabatnya di Moskow, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Puluhan TKI di Saudi Tidak Bisa Pulang karena Gajinya Belum Dibayar, ini Janji KJRI Jeddah

Ia pun menegaskan usaha para lawan-lawannya untuk menahan laju Rusia sudah dilakukan sejak berabad-abad lalu.

“Setiap waktu, hal yang sama selalu terjadi. Saat Rusia semakin kuat, mereka menemukan dalih untuk menghambat perkembangannya,” ujar Putin dikutip dari Newsweek.

“Semua ingin menggigit kami, tetapi mereka yang ingin melakukannya harus tahu kami bisa merontokkan gigi mereka sehingga tak sanggup untuk menggigit,” tambahnya.

Baca Juga: Pria Australia yang Terjebak di India Akhirnya Meninggal karena Covid-19

Ia juga menambahkan peningkatan militer Rusia menjadi jaminan kemenangan negaranya, jika ada yang ingin mencoba mengklaim wilayah Rusia.

Beberapa bulan terakhir hubungan Rusia dengan beberapa negara tengah memanas.

Sebelumnya, Rusia sempat bersitegang dengan Ukraina, yang disebut bisa memulai Perang Dunia ke-III.

Baca Juga: Putin Tegaskan Konflik Israel-Palestina menjadi Ancaman Berbahaya untuk Rusia

Rusia sempat menempatkan sejumlah besar pasukannya di perbatasan Rusia dan Ukraina di Donbass.

Selain itu, tensi tinggi juga dirasakan pada hubungan Rusia dengan Ceko, di mana kedua negara saling mengusir diplomatnya.

Ceko menuduh Rusia terlibat dalam peledakan depot senjata mereka pada 2014 lalu, yang mereka sebut sebagai operasi intelijen.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x