Kompas TV regional peristiwa

Ketua DPRD Gunungkidul Merasa Diperlakukan Tak Menyenangkan oleh Wali Kelas Anaknya: Kok Aneh Ya

Kompas.tv - 20 Mei 2021, 14:37 WIB
ketua-dprd-gunungkidul-merasa-diperlakukan-tak-menyenangkan-oleh-wali-kelas-anaknya-kok-aneh-ya
Ketua DPRD Gunungkidul Endah Subekti Kuntaringsih di Wonosari Selasa (31/3/2021) (Sumber: KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO)
Penulis : Gading Persada | Editor : Purwanto

GUNUNGKIDUL, KOMPAS.TV- Ketua DPRD Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Endah Subekti Kuntaringsih merasa mendapat perlakukan kurang menyenangkan dari seorang guru.

Endah menceritakan, perlakukan yang dia anggap kurang menyenangkan itu terjadi ketika ia hendak mengonfirmasi tugas sekolah anaknya yang sekolah di SMA Negeri 2, Kapanewon, Wonosari, beberapa waktu sebelumnya. 

Endah diminta mengirimkan foto melalui aplikasi percakapan agar guru yang juga wali kelas anaknya itu bisa membayangkan wajahnya.

Endah membuka percakapan dengan menanyakan perihal pembelajaran daring anaknya yang tidak direspons oleh guru tersebut selama dua hari.

Baca Juga: Hari Ketiga Lebaran, Tercatat 39 Ribu Wisatawan Serbu Kawasan Pantai Gunungkidul

"Saya tanyakan tugas anak saya, termasuk kondisi umum pembelajaran secara daring," kata Endah kepada wartawan di Wonosari, Rabu (19/5/2021).

Saat berkomunikasi melalui aplikasi percakapan, Endah malah disuruh mengirimkan foto dirinya.

"Jawabannya agar dia bisa ‘membayangkan’ wajah saya. Kok aneh," kata Endah.

Endah merasa hal itu sebagai perlakuan kurang menyenangkan, sehingga meminta masyarakat, khususnya orangtua, selalu waspada.

Baca Juga: Destinasi Wisata Tetap Dibuka, Pemkab Gunungkidul Kerahkan 359 Personel Lakukan Pengawasan Prokes

Ia kemudian melaporkan guru itu ke Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi DIY.

"Mestinya guru itu digugu lan ditiru. Guru atau pendidik perilakunya merupakan teladan bagi peserta didiknya," ucap Endah seperti dikutip dari Kompas.com.

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Sumardi segera menyikapi adanya laporan mengenai guru di sekolahnya itu. Ia meminta guru yang dilaporkan itu mengklarifikasi pembicaraan keduanya pada Rabu siang.

"Habis dzuhur (guru tersebut) kami undang, dan menceritakan. Dia mengakui yang disampaikan beliau kepada bu Endah," sambung Sumardi

Semula, kata Sumardi, percakapan keduanya berjalan lancar layaknya antara wali murid dan wali kelas. Tapi diakhir malah berbeda konteks, sehingga muncul kesalahpahaman.

Sumardi mengaku telah mengevaluasi status wali kelas ini. Ia sudah berkomunikasi dengan Endah dan meminta maaf.

Baca Juga: Pemkab Gunungkidul Tetap Buka Objek Wisata Saat Libur Lebaran 2021



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x