Kompas TV nasional sosial

Dialog Ramadan: Membangun Spirit Filantropi Milenial hingga Pascaramadan

Kompas.tv - 11 Mei 2021, 23:20 WIB
dialog-ramadan-membangun-spirit-filantropi-milenial-hingga-pascaramadan
Penceramah Dialog Interaktif Ramadan Uhamka, Emaridial Ulza (Sumber: Dok Humas Uhamka)
Penulis : Deni Muliya

JAKARTA, KOMPAS.TV - Di penghujung bulan suci ini, sejumlah amal usaha Muhammadiyah menuntaskan aktivitas yang terkait dengan ibadah ramadan.

Amal usaha itu di antaranya adalah Universitas Muhammadiyah Prof.Dr.Hamka (Uhamka) Jakarta yang menyelesaikan Dialog Interaktif Ramadan.

Baca Juga: PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1422 H Jatuh Hari Kamis 13 Mei 2021

Dalam dialog itu terungkap pentingnya membangun spirit filantropi bagi generasi milenial.

Penceramah dalam Dialog itu Emaridial Ulza mengatakan bahwa spirit filantropi pasca Ramadan harus terus dilaksanakan.

"Bukan hanya di bulan Ramadan saja, spirit filantropi harus ada di bulan selanjutnya," ujar Ulza kepada Kompas.tv, Selasa (11/5/2021).

Karena pada dasarnya, lanjut Ulza, filantropi merupakan bentuk kecintaan terhadap manusia yang diwujudkan melalui kegiatan santunan, bantuan hukum, advokasi, pemberdayaan ekonomi dan lain sebagainya.

Ulza menuturkan, filantropi merupakan gerakan baru bagi kaum milenial saat ini, walaupun pada dasarnya hadir dari dasar pemikiran Baitul Maal pada masa Rasulullah SAW yang telah diperbaharui dengan konsep baru kekinian.

Dengan hadirnya filantropi, Ulza menjelaskan, masyarakat akan sangat terbantu karena gerakan filantropi dapat menghasilkan berupa ide, gagasan, bahkan bantuan yang nilainya bisa mencapai triliunan untuk disalurkan kepada yang berhak menerimanya.

“Gerakan filantropi yang ngetrend saat ini didorong dengan kekuatan anak muda. Bukan sekedar modal, tapi juga ada ide yang out of the box yang melintasi zaman,” katanya.

Untuk itulah, filantropi hadir bagi kaum milenial, walaupun mereka tidak bisa memberi bantuan secara langsung kepada masyarakat.

Namun demikian, mereka dapat memberikan ide yang luar biasa, sehingga dapat menghasilkan bantuan kepada masyarakat dengan jumlah yang tidak sedikit.

Ulza melanjutkan, bagi kaum milenial tidaklah sulit untuk bergabung di filantropi.

"Dengan bergabungnya di filantropi akan memberikan dampak positif beribu-ribu pengalaman, bahkan penghargaan yang begitu besar dari masyarakat bukan hanya sekedar ucapan terima kasih," tuturnya.

"Kaum milenial yang ingin bergabung cukup dengan melupakan sejenak keasyikan bermain game, kekasih, serta yakinkan bahwa dirimu sangat diharapkan kehadirannya di masyarakat," imbuhnya.

Baca Juga: Uhamka Hidupkan Ramadan dengan Syi`ar Positif dan Kreatif

Ulza menambahkan, pihak Uhamka kini memiliki lembaga filantropi yang hadir untuk memberikan kebermafaatan bagi umat manusia.

"Tentunya bukan hanya bagi mahasiswa di lingkungan Uhamka yang kami bantu, melainkan juga bagi masyarakat di luar Uhamka melalui Lembaga filantropi kami yang bernama LKSFI (Labolatorium Kewirausahaan Sosial dan Filantropi Islam) yang saat ini berkantor di FEB UHAMKA,” katanya.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x