Kompas TV regional peristiwa

Ada Kenaikan Kasus Covid-19, Anies Baswedan Kembali Perpanjang PPKM Mikro

Kompas.tv - 20 April 2021, 10:29 WIB
ada-kenaikan-kasus-covid-19-anies-baswedan-kembali-perpanjang-ppkm-mikro
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat dialog virtual yang dihadiri Sekjen PBB Sekjen PBB Antonio Gutteres, Ketua C40 dan asosiasi kota besar di dunia (Sumber: Instagram Anies Baswedan)
Penulis : Isnaya Helmi | Editor : Iman Firdaus

JAKARTA, KOMPAS.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memutuskan kembali memperpanjang pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro. 

Hal ini tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 478 Tahun 2021 serta Intruksi Gubernur Nomor 22 tahun 2021.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut perpanjangan PPKM mikro akan dilakasanakan hingga 3 Mei 2021. 

Ia menyebut hal ini dilakukan untuk mengendalikan kasus aktif Covid-19, khususnya selama bulan Ramadan. 

"Kemenangan melawan pandemi ini sudah di depan mata. Namun, saya ingatkan, kita belum menang sekarang," ujar Anies seperti yang dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang Hingga 3 Mei, Bertambah Jadi 25 Provinsi

Anies kemudian mengajak seluruh masyarakat untuk terus tertib dalam menjalankan protokol kesehatan. 

"Jadi mari ambil tanggung jawab untuk bersama mewujudkan kemenangan tersebut dengan disiplin 3M (menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan)," tegasnya. 

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan meskipun kegiatan ibadah sudah diizinkan  kembali, namun protokol kesehatan juga harus dilaksanakan dengan ketat. 

Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19 di ibu kota. 

Sementara itu, menurut data dari Dinas Kesehatan DKI, kasus aktif Covid-19 selama sepekan terakhir ini terjadi peningkatan. 

Pada tanggal 5 April terdapat 6.075 kasus aktif dan sempat meningkat menjadi 6.884 kasus aktif 19 April 2021.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Pemkot Solo Siapkan Tempat Karantina Bagi Warga yang Nekat Mudik di Masa Larangan

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti menuturkan peningkatan kasus aktif Covid-19 di Jakarta disebabkan oleh aktivitas masyarakat yang mulai meningkat. 

Kendati demikian, menurut pengakuannya, penyebaran Covid-19 di DKI Jakarta masih terkendali. 

Hal ini terlihat dari ketersediaan tempat tidur isolasi dan ICU di Jakarta masih mencukupi dilihat dari persentase keterisian menunjukkan penurunan.

Per tanggal 5 April, jumlah kapasitas tempat tidur isolasi sebanyak 7.513 unit dengan keterisian 3.311 atau 44%. Sedangkan, pada tanggal 18 April, jumlah tempat tidur 7.087 dengan terisi 2.691 atau terisi 38%.

"Tanggal 18 April, kapasitas ICU kita 1.056, terisi 500 pasien atau 47% yang artinya ada penurunan sebesar 1% terhadap kapasitas ICU," tegas Widyastuti. 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x