Kompas TV olahraga kompas sport

Jelang Piala Menpora 2021, Arema FC Bertekad Putus Kutukan Sulit Menang di Stadion Manahan

Kompas.tv - 16 Maret 2021, 22:52 WIB
jelang-piala-menpora-2021-arema-fc-bertekad-putus-kutukan-sulit-menang-di-stadion-manahan
Pertandingan uji coba Arema FC melawan Madura United jelang Piala Menpora yang berakhir imbang 2-2. (Sumber: Instagram @aremafcofficial)
Penulis : Gading Persada | Editor : Hariyanto Kurniawan

MALANG, KOMPAS.TV- Piala Menpora 2021 bakal dimulai 21 Maret mendatang. Arema FC pun akan mengawali petualangannya dalam turnamen pramusim tersebut melawan PS Tira Persikabo dimana laga itu menjadi pertandingan pembuka.

Skuad Singo Edan sendiri tergabung dalam Grup A dan akan menjalani babak penyisihan grup di Stadion Manahan Solo. Langkah tak mudah, pasalnya, Arema FC terkena mitos kutukan sulit menang saat bermain menang di kandang Persis Solo dan juga Bhayangkara Solo FC tersebut.

Tidak peduli lawannya, baik tim tuan rumah maupun tim-tim lain pada even-even tertentu. Setiap pertandingan yang diselenggarakan di Stadion Manahan selalu alot untuk Arema.

Baca Juga: Ini Prediksi dan Jadwal Piala Menpora Grup A

Rentetan kekalahan tersebut menciptakan sebuah mitos tersendiri. Hal ini dialami oleh Pelatih Arema FC, Kuncoro yang mengakui keangkeran stadion yang dibangun pada tahun 1989.

Selama 9 musim mengawal Arema, Kuncoro menjadi saksi hasil-hasil kurang memuaskan yang didapatkan. Namun dia tidak mau ambil pusing dan tidak ingin hasil tidak maksimal yang diraih berlindung di balik embel-embel mitos.

“Mitos itu jangan dipikir, karena kita punya Tuhan. Kalau mikir mitos, malah akan membebani diri sendiri, karena takut kalah,” kata Kuncoro.

Baca Juga: Darurat Covid-19, Pemberian Izin Turnamen Piala Menpora 2021 Dipersoalkan

Tercatat sejak musim 2006 Arema sudah menjalani sekitar sembilan pertandingan berkapasitas 35 ribu penonton tersebut. Delapan di antaranya berakhir dengan kekalahan.

Melansir Kompas.com, berikut ini rangkuman laga-laga Arema FC di Stadion Manahan Solo:

1. Babak 8 Besar Ligina 2006 Wilayah Barat

Saat itu mereka melawan PSIS Semarang, Persiba Balikpapan dan Persik Kediri. Semua pertandingan tersebut diselenggarakan di Stadion Manahan Solo. Hasilnya Singo Edan merasakan tiga kekalahan beruntun. 0-1 dari PSIS Semarang, 0-3 dari Persiba dan 0-1 dari Persik Kediri.  

2. Final Piala Indonesia 2010

Mitos Stadion Manahan begitu terasa pada laga Final Piala Indonesia 2010 silam. Kala itu Singo Edan tumbang dengan skor dramatis 1-2 dari Sriwijaya FC. Padahal dari fase grup, babak 16 besar, perempat final hingga semifinal Arema begitu mendominasi.

Bahkan mereka berhasil sapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan tanpa kekalahan maupun hasil seri. Menjadikan mereka favorit juara saat itu.

Sementara kubu Sriwijaya FC justru sebaliknya. Mereka tampil tidak diunggulkan. Bahkan mereka sempat nyaris tersingkir di babak perempat final dan semifinal.  

Baca Juga: Drawing Piala Menpora Untungkan Persib

3. ISL 2011-2012

Kutukan berlanjut pada pertandingan pekan ke-25 ISL 2011-2012 yang mempertemukan Persija Jakarta. Kala itu Persija Jakarta tidak mendapat izin penggunaan Stadion Gelora Bung Karno terpaksa menjadi tim musafir di Stadion Manahan Solo.

Namun keuntungan tersebut justru gagal dimanfaatkan Arema. Singo Edan tumbang dengan skor tipis 1-0.

Ironisnya kekalahan tersebut membuat Arema semakin berdarah-darah keluar dari zona degradasi.    



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x