Kompas TV nasional peristiwa

Satu Tahun Covid-19: Ibu Menjadi Kekuatan Pasien Covid-19 Pertama di Indonesia

Kompas.tv - 2 Maret 2021, 11:18 WIB
satu-tahun-covid-19-ibu-menjadi-kekuatan-pasien-covid-19-pertama-di-indonesia
Ketiga pasien Covid-19 pertama di Indonesia ketika mendapatkan penghargaan dari Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, 16 Maret 2020. (Sumber: Kompas TV)
Penulis : Tussie Ayu

JAKARTA, KOMPAS.TV – Hari ini genap satu tahun kasus pertama Covid-19 diumumkan untuk pertama kalinya di Indonesia. Pada 2 Maret 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan kasus pertama dan kedua Covid-19 di Indonesia, dari istana kepresidenan.

Rosianna Silalahi kemudian mewawancarai secara eksklusif tiga orang pasien pertama Covid-19 di Indonesia yang disebut sebagai pasien 1, 2 dan 3. Ketiga pasien ini, kemudian diketahui bernama Sita Tyasutami, Maria Darmaningsih dan Ratri Anindyajati. Mereka merupakan satu keluarga dimana Maria merupakan ibu dari Sita dan Ratri.

Baca Juga: 2 Maret Setahun Lalu, Jokowi Umumkan Pasien Pertama Covid-19

Dalam Program Rosi di Kompas TV, Sita dan Ratri mengaku bahwa ibu mereka adalah sumber kekuatan utama mereka pada saat itu. Saat itu Sita dan Ratri lebih dulu dinyatakan sembuh dan akan diberi penghargaan oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

“Kami tidak mau menerima penghargaan tanpa Ibu. Karena justru kekuatan kami ada pada Ibu,” ujar Sita dalam Program Rosi ketika itu.

Ia menambahkan, ketika diperbolehkan keluar dari rumah sakit, dia tak henti berdoa dan bermeditasi demi kesembuhan ibunya.

Maria pun berkata, cinta seorang Ibu akan membuat seorang anak menjadi kuat. Dan cinta itu diberikannya kepada anak-anaknya.

“Ketika awal (terkena corona) Sita nangis-nangis terus. Lalu saya bilang, kamu stop nangis. Kita sekarang harus menumbuhkan imun. Kita harus bahagia, kita harus senyum dengan sepenuh hati. Kalau kamu nangis terus, imun itu akan turun terus. Itu pesan saya pada semua orang, kita harus menumbuhkan kebahagiaan dari diri kita sendiri,” ujar Maria.

Baca Juga: Cerita Perjalanan Penjual Udang di Wuhan yang Diduga Jadi Pasien Pertama Virus Corona

Kemudian ketiganya dinyatakan sembuh, mereka pun mendapat penghargaan dari Menteri Kesehatan saat itu, Terawan Agus Putranto. Maria pun mengusulkan agar mereka bertiga menggunakan kebaya, karena kebaya merupakan salah satu baju nusantara yang dimiliki Indonesia.

“Kalau ada press conference, marilah kita mengenakan kebaya. Karena akhir-akhir ini banyak gerakan untuk memakai kebaya. Saya ingin menjadi bagian dari kampanye kebaya,” ujar Maria.

Pemberian penghargaan itu pun akhirnya terlaksana pada 16 Maret 2020. Ketika itu, Menkes Terawan memberikan buah tangan berupa jamu dari Presiden Joko Widodo. Pemberian jamu ini diharapkan agar ketiganya tetap sehat.

Baca Juga: Pasien Pertama di China Ditemukan, Seorang Berumur 55 Tahun dari Hubei

"Supaya bisa menjaga daya tahan tubuh dan imunitasnya. Pesan Bapak Presiden apa yang disiapkan ini diminum, dinikmati. Untuk itu, saya akan serahkan 2 buah untuk bertiga. Karena satu rumah kan," kata Menteri Terawan ketika itu.

Seperti harapan Maria, ketiga perempuan ini pun akhirnya menerima jamu pemberian Presiden dengan mengenakan kebaya khas Indonesia.     



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x