Agar Bisa Bayar Utang, Mahasiswi di Karawang Ini Pura-pura Diculik dan Disekap

KARAWANG, KOMPAS.TV - Mahasiswi di Karawang berinisial SAD berpura-pura menjadi korban penculikan hingga meminta uang tebusan sebanyak 60 juta rupiah.

Polisi menjelaskan, mahasiswi asal Sukatani, Kabupaten Bekasi itu melakukan sandiwara penculikan karena membutuhkan uang untuk membayar utang yang berbunga dan melunasi uang kuliah.

Baca Juga: Pelaku Penculikan dan Pembunuhan Di Karawang Ditangkap

“SAD bersandiwara ia disekap dan dibius. Kemudian meminta uang tebusan sebesar 60 juta kepada keluarganya,” ungkap AKP Oliestha Ageng Wicaksana, Kasat Reskrim Polres Karawang, dilansir dari Tribunnews.com, Minggu (31/01/2021).

Kejadian tersebut mengagetkan warga Dusun Kaumjaya, Desa Puseurjaya, Kecamatan Telukjambe Timur.

Baca Juga: Pelaku Penculikan Dua Anak Dibekuk Polisi

Dadan Mulyana, Kepala Dusun Kaumjaya menjelaskan kejadian tersebut terjadi di sebuah bangunan dua lantai.

“Bangunan dua lantai itu terdiri dari beberapa kamar indekos untuk perempuan dan laki-laki. Lokasinya di RT 5, Dusun Kaumjaya,” jelas Dadan.

Baca Juga: Upaya Penculikan Anak Dapat Digagalkan oleh Warga

Kepala Dusun Kaumjaya itu menyangka jika bangunan indekos tersebut sudah lama tak terisi karena pandemi Covid-19.

“Saya baru mengetahui ada satu kamar yang terisi,” ungkap Dadan.

Baca Juga: 2 Bocah Nyaris Jadi Korban Penculikan Setelah Hilang Beberapa Jam

Berdasarkan informasi yang didapat, Dadan menerangkan gadis itu disekap di indekos selama dua hari.

Untuk menyelamatkan sang mahasiswi, polisi harus memanjat pagar yang tingginya kurang lebih tiga meter.

Baca Juga: Rekaman CCTV Aksi Penculikan Bocah

“Pagar indekos itu digembok, polisi harus memanjat pagar untuk menyelamatkan korban,” ujar Iroh, warga Dusun Kaumjaya yang berada di lokasi.