Kompas TV internasional kompas dunia

Provinsi Ontario di Kanada Umumkan Lockdown

Kompas.tv - 22 Desember 2020, 08:06 WIB
provinsi-ontario-di-kanada-umumkan-lockdown
Pusat perbelanjaan Hudson’s Bay di Toronto, Kanada, tutup untuk pembelian selama Natal karena pembatasan sosial dan lockdown yang mulai berlaku pada 26 Desember 2020. (Sumber: The Canadian Press via AP)
Penulis : Tussie Ayu

TORONTO, KOMPAS.TV – Propinsi Ontario di Kanada, mengumumkan lockdown pada Senin (21/12/2020), karena terjadinya gelombang kedua virus corona. Lockdown akan diberlakukan untuk Ontario selatan dari 26 Desember hingga 23 Januari. Namun untuk Ontario utara akan berakhir pada 9 Januari.

Menanggapi pengumuman ini, seorang dokter ahli penyakit menular terkemuka mengatakan, menunda lockdown hingga satu hari setelah Natal adalah langkah yang konyol.

“Konyol dan membebani nyawa. Untuk apa ?! "kata Dr. Andrew Morris, yang merupakan seorang profesor penyakit menular di Universitas Toronto, seperti dikutip dari the Associated Press. Ia juga merupakan direktur medis Program Pengawasan Antimikroba di Jaringan Kesehatan Universitas Sinai.

Baca Juga: Kanada Menyuntikkan Dosis Pertama Vaksin Covid-19

Menurutnya, Pemerintah Propinsi Ontario lebih memprioritaskan ekonomi daripada kesehatan masyarakat, dengan menunda lockdown.

Dr. Barbara Yaffe, Associate Chief Medical Officer of Health, mengatakan Ontario berada dalam situasi yang sangat menantang dan genting.

“Ada wabah di mana pun orang berkumpul,” kata Yaffe.

Premier Ontario Doug Ford mengatakan, penundaan lockdown hingga 26 Desember akan memungkinkan bisnis yang berada di zona lockdown untuk bersiap-siap, misalkan dengan menjual sebagian dari inventaris mereka.

"Saya tidak berkompromi dengan apapun. Saya harus bersikap adil terhadap bisnis yang memiliki inventaris besar,” ujar Ford.

Baca Juga: Propinsi Ontario Menjadi yang Pertama Mendapat Vaksin Covid-19 di Kanada

Ontario telah mengalami tujuh hari berturut-turut, dengan lebih dari 2.000 kasus dalam satu hari. Pemodelan menunjukkan bahwa kasus corona bisa terjadi lebih dari dua kali lipat pada bulan Januari. Pejabat kesehatan sebelumnya mengatakan, lockdown ketat selama empat hingga enam minggu dapat menghentikan penyebaran Covid-19 secara signifikan.

Toronto, kota terbesar di Kanada, telah menutup restoran untuk makan di dalam ruangan, namun sekolah tetap buka. Semua sekolah menengah di Ontario sekarang akan ditutup untuk pembelajaran secara langsung hingga 25 Januari. Sedangkan sekolah dasar akan ditutup hingga 11 Januari.

Setelah kasus Covid-19 melonjak pada musim semi, Kanada meratakan kurva epidemi dengan lockdown. Tetapi seperti di negara lain, kelelahan karena Covid mulai terjadi, pembatasan dilonggarkan dan terjadilah gelombang kedua penyebaran virus.

"Sebelumnya kami telah meratakan kurva dan kami dapat melakukannya lagi," kata Menteri Kesehatan Christine Elliott.



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x