Busana aespa di Red Carpet KBS Gayo Daechukje 2020 Menyita Perhatian

JAKARTA, KOMPAS.TV - aespa merupakan salah satu grup yang hadir di festival musik KBS Gayo Daechukje 2020 yang digelar pada Jumat (18/12/2020). Penampilan girl grup beranggotakan 4 orang tersebut di red carpet menjadi perhatian.

Sebelum acara berlangsung, para idol dan bintang tamu ‘KBS Gayo Daechukje 2020’ terlebih dahulu berjalan untuk menyapa para awak media di atas karpet merah (red carpet).

Jika banyak idol yang tampil dengan mengenakan busana seragam formal seperti jas atau gaun dengan warna two tone saat berjalan di karpet merah, berbeda dengan busana yang dikenakan oleh girl group rookie SM Entertainment, aespa.

Giselle tampil dengan setelan celana panjang dan blazer warna pucat yang dipadukan dengan dalaman putih. Member lainnya Winter mengenakan mini dress putih tanpa lengan dengan rambut panjangnya dibiarkan terurai.

Sedangkan Karina terlihat misterius dalam balutan dress panjang warna hitam dengan belt berbentuk unik. Sementara Ningning mengenakan atasan tanpa lengan dengan model sedikit terbuka dan menjuntai ke bawah yang dipadukan dengan celana panjang dan sepatu hitam.

Netizen di forum online theqoo baru-baru ini memperbincangkan busana yang dikenakan oleh Karina, Winter, Giselle dan Ningning itu mendapatkan protes.

Protes tersebut lebih ditujukan oleh netizen kepada penata busana atau yang biasa disebut coordi.

"Aku terkejut dengan pakaian mereka... Apa sih yang dilakukan SM? Coordi mereka bahkan lebih buruk dari coordi Red Velvet..." kata salah satu netizen.

"Aku tidak mengerti, semuanya sangat aneh," komentar yang lain.

"Meskipun Ningning berasal dari Harbin (wilayah di Tingkok dengan cuaca sangat dingin), bukankah itu terlalu berlebihan?" tambah lainnya.