> >

Ratusan Prajurit TNI Lengkap dari Perwira, Bintara Sampai Tamtama Dikirim ke Papua Barat, Ada Apa?

Peristiwa | 14 Juli 2020, 05:00 WIB
Ilustrasi TNI (Sumber: Tribunnews.com)

PAPUA BARAT, KOMPAS TV - Wakil Kepala Staf TNI AD, Mayjen Moch Fachruddin, mengatakan sebanyak 411 prajurit TNI AD kembali dikirimkan ke Provinsi Papua Barat.

Pengiriman ratusan prajurit TNI itu dilakukan guna mendukung pembentukan satuan kodim dan koramil di wilayah kerja Kodam XVIII/Kasuari.

Menurut Mayjen Moch Fachruddin, ratusan prajurit TNI tersebut didatangkan dari sejumlah wilayah kodam di Indonesia.

Baca Juga: Instruksi Menhan Prabowo, Seluruh Prajurit TNI Swab Test

“Pembentukan kodim dan koramil baru merupakan bagian dari kebijakan strategis untuk pemerataan kekuatan TNI AD di seluruh wilayah,” kata Fachruddin di Markas Kodam Kasuari, Manokwari seperti dikutip Kompas.com, Senin (13/7/2020).

Selama bertugas di Papua Barat, ratusan prajurit itu akan melakukan kegiatan pembinaan teritorial dari mempersiapkan lahan markas kodim hingga membantu pemerintah daerah dalam melaksanakan pembangunan.

"Ini komposisinya lengkap ada perwira, bintara, dan tamtama. Dari pangkat pratu sampai mayor. Papua Barat ini ada 12 kabupaten, satu kota dengan 231 kecamatan. Belum semua daerah ada kodim, koramilnya pun baru 34," 

Baca Juga: 99 Anggota TNI AD di Pusikpom Cimahi Positif Corona, Dinkes Telusuri Sebaran Virus

Kehadiran personel bawah kendali operasi (BKO) ini sangat penting untuk membantu terbentuknya kodim dan koramil di seluruh kabupaten. Mereka akan bertugas selama satu tahun.

Ia mengutarakan, personel yang memperoleh tugas BKO akan memperoleh hak berupa uang makan, uang saku serta tunjangan khusus.

Bagi personel yang bersedia menjadi pasukan organik di wilayah Papua Barat, mereka akan mendapat prioritas pendidikan kenaikan pangkat.

Baca Juga: Secapa Angkatan Darat Jadi Klaster Baru, Panglima TNI Akan Evaluasi

"Dari penugasan BKO gelombang pertama dan kedua, di wilayah Kodam Patimura, Kodam Cenderawasih dan Kodam Kasuari total sudah ada 435 personel yang secara sukarela menjadi pasukan organik," kata Fachruddin.

"Awalnya BKO, setelah di sini mereka betah dan ingin menetap bertugas di sini."

Sementara itu, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Ali Hamdan Bogra, mengatakan ratusan prajurit BKO itu didatangkan dari 11 Kodam.

Baca Juga: Tni Polri Luncurkan Kampung Tangguh

Itu antara lain Kodam I/Bukit Barisan, Kodam II/Sriwijaya, Kodam III/Siliwangi, Kodam IV/Diponegoro, Kodam V/Brawijaya, Kodam VI/Mulawarman, Kodam IX/Udayana, Kodam XII/Tanjungpura/ Kodam XIII/ Merdeka, Kodam XIV Hasanuddin, Kodam Jaya serta Kodam Iskandar Muda.

"Dari rekapitulasi tersebut, dari perwira ada 49 orang, bintara 234, dan tamtama 128 orang. Saat ini mereka sedang menjalani pembekalan selama 14 hari sejak tanggal 2 ingga 15 Juli 2020," kata Pangdam Kasuari.

Usai pembekalan, mereka akan ditugaskan di satu kodim organik dan enam kodim persiapan.

Baca Juga: Usai Ada Ledakan Kasus Covid-19 di Secapa, Prabowo Minta Seluruh Anggota TNI Tes Swab

Di antaranya, Kodim 1809/Teluk Bintuni 59 orang, Kodim persiapan Sorong Selatan 59 orang, Kodim persiapan Maybrat 59 orang, Kodim persiapan Tambrauw 59 orang, Kodim persiapan Manokwari Selatan 58 orang, Kodim persiapan Pegunungan Arfak 58 orang, dan Kodim persiapan Teluk Wondama 59 orang.

"Enam kodim persiapan ini merupakan cikal bakal kodim organik di jajaran Kodam XVIII/Kasuari. Kami berupaya seluruh kabupaten di Papua Barat masing-masing akan ada satu kodim," kata Ali.

Penulis : Tito-Dirhantoro

Sumber : Kompas TV


TERBARU