> >

Kronologi Oknum Satpam Tampar Perawat di Semarang, Berawal Saat Antre Pendaftaran Klinik

Berita daerah | 12 April 2020, 22:33 WIB
Ilustrasi: pukulan tangan. (Sumber: Pixabay.com)

KOMPAS.TV - Aksi arogan oknum satpam berinisial B (43) membuat HM (30) trauma. HM yang merupakan seorang perawat di Klinik Pratama Dwi Puspita, Kota Semarang, Jawa Tengah, itu mengaku ditampar oleh oknum satpam tersebut.

Bahkan selain menampar, pelaku juga dikatakan sempat mengancam akan membunuh korban.

"Habis marah-marah, dia mengancam awas kalau ketemu di jalan tak bunuh tak penggal lehermu," ujar HM menirukan ucapan pelaku sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Baca Juga: Tak Terima Diingatkan Pakai Masker, Oknum Satpam Tampar Perawat dan Ancam akan Bunuh

Kronologi

Dia mengatakan, peristiwa yang terjadi pada Kamis (9/4/2020) sekitar pukul 09.00 WIB itu bermula saat pelaku berinisial B hendak memeriksakan anaknya yang sedang sakit.

Saat pelaku sedang antre di pendaftaran, HM mencoba mengingatkan kepada yang bersangkutan untuk memakai masker.

Hal itu dilakukan selain untuk mencegah penyebaran virus corona, juga karena adanya aturan di klinik tersebut kepada setiap pasien yang akan berobat untuk mengenakan masker.

Bahkan dokter sendiri tidak akan melayani kalau pasien yang datang tidak bersedia mengenakan masker.

Namun, niat baiknya untuk mengingatkan aturan itu justru disalahartikan oleh pelaku. Bukannya mematuhi, oknum satpam itu justru marah-marah dan memukulnya.

Penulis : fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU