> >

Produksi Batik Terganggu, Akibat Banjir

Berita daerah | 4 Maret 2020, 11:47 WIB

PEKALONGAN, KOMPAS.TV - Banjir di Kota Pekalongan sudah mulai surut, ketinggian air yang awalnya satu meter lebih kini ketinggian air sekitar 30 hingga 50 centimeter. Dengan masih adanya air yang menggenang, membuat usaha batik yang ada di Kecamatan Pekalongan Barat dan Utara terganggu. Seperti di Pasir Sari, Kecamatan Pekalongan Barat ini, sudah sepekan tempat produksi batik ini terpaksa meliburkan seluruh karyawannya yang berjumlah 25 orang. Alasannya air masih membanjiri tempat produksi. Beberapa peralatan dan kain sempat terendam. Akibatnya pengusaha batik ini dalam satu minggu rugi ratusan juta rupiah. Usaha batik milik Umar Fauzi ini biasanya memproduksi batik 200 kodi setiap minggunya untuk di kirim ke Makassar, dan Jakarta. Karyawan yang diliburkan juga kehilangan penghasilan, namun sang majikan yang merasa iba memberikan uang secara cuma-cuma untuk kebutuhan makan sehari-hari para karyawannya dalam menghadapi musibah ini. Kini beberapa pengusaha batik di Pekalongan masih meliburkan seluruh karyawannya dan berharap banjir lekas surut.

#Banjir #ProduksiBatik #Pekalongan

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU