> >

Terjadi 95 Kali Gempa Embusan di Gunung Ile Lewotolok, Warga Diimbau Waspada dan Tidak Panik

Bali nusa tenggara | 2 Maret 2024, 10:09 WIB
Visual Gunung Ile Lewotolok pada Sabtu (2/3/2024). (Sumber: Dokumen PGA Ile Lewotolok)

LEMBATA, KOMPAS.TV - Gunung Ile Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami 95 kali gempa embusan pada Sabtu (2/3/2024) pagi berdasarkan pengamatan dari pukul 00.00-06.00 WITA.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Ile Lewotolok, Stanislaus Ara Kian, mengungkapkan, kekuatan gempa embusan berada di angka amplitudo 2-17,1 mm dengan durasi 53-168 detik.

"Gempa embusan tercatat sebanyak 95 kali dengan amplitudo 2-17.1 mm, durasi 53-168 detik," kata Stanislaus dikutip dari Kompas.com, Sabtu pagi.

Pos PGA Gunung Ile Lewotolok juga mencatat terjadi satu kali gempa guguran, empat kali tremor non-harmonik, dan satu kali gempa vulkanik. Secara visual, gunung terlihat hingga kabut level 0-I, dan tidak ada asap kawah yang teramati.

Aliran lava masih terpantau menuju arah tenggara sejauh 700 meter dari puncak, sementara ujung aliran masih berada dalam radius 2 kilometer dari pusat erupsi. 

Stanislaus mengimbau agar tidak ada aktivitas di dalam radius 2 kilometer dari pusat aktivitas Gunung Ile Lewotolok.

Baca Juga: Status Gunung Ile Lewotolok di NTT Naik Jadi Siaga, Ini Penjelasan PVMBG

Masyarakat di Desa Lamawolo, Desa Lamatokan, dan Desa Jontona diminta untuk waspada terhadap potensi guguran atau longsoran lava dan awan panas dari sisi timur puncak gunung.

Sementara itu, penduduk Desa Jontona dan Desa Todanara diimbau untuk tidak memasuki atau melakukan aktivitas di wilayah sektoral selatan dan tenggara hingga jarak 4 kilometer dari puncak gunung.

Untuk melindungi diri dari abu vulkanik yang dapat mengganggu pernapasan dan kesehatan, masyarakat di sekitar disarankan menggunakan masker pelindung mulut dan hidung serta perlengkapan lainnya untuk melindungi mata dan kulit.

Penulis : Rizky L Pratama Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU