> >

Fakta Warga Keroyok Bacaleg yang Diduga Cabuli Anak Kandung, Partai Cabut Berkas Pencalonan

Bali nusa tenggara | 18 Juli 2023, 22:06 WIB
Ilustrasi kekerasan. (Sumber: Envato)

LOMBOK BARAT, KOMPAS.TV – Warga mengeroyok seorang pria berinisial SS (50), di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), yang diduga mencabuli anak kandungnya.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin, menyebut peristiwa itu terjadi setelah salah satu warga mengumumkan dugaan pencabulan itu melalui pengeras suara.

Berikut sejumlah fakta kejadian tersebut:

1. Warga Umumkan Melalui Pengeras Suara

Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan, warga mengumumkan dugaan perbuatan SS dan meminta masyarakat berkumpul mencari SS.

"Selang beberapa saat masyarakat berkumpul dan langsung melakukan pencarian terhadap terduga (SS) yang pada akhirnya ditemukan oleh warga, seketika itu warga langsung menyerang terduga," kata dia, Senin (17/7/2023).

Peristiwa pengeroyokan terhadap kader dan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) salah satu partai politik itu terjadi pada Minggu (16/7/2023).

Baca Juga: Kasus Dugaan Ayah Cabuli Anak Diumumkan Lewat Pengeras Suara, Terduga Pelaku Dikeroyok Massa

2. Dievakuasi dan Dibawa ke Rumah Sakit

Beberapa saat setelah pengeroyokan terjadi, personel Polsek Sekotong yang dipimpin oleh Kapolsek Sekotong beserta para tokoh masyarakat setempat tiba di lokasi.

Petugas dan tokoh masyarakat pun segera mengevakuasi SS untuk mendapatkan penanganan medis.

"Saat tiba di tempat, Kapolsek segera mengumumkan untuk berhenti dan terduga segera diamankan oleh personel. Dia dilarikan ke rumah sakit," tambahnya.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas.com


TERBARU