Kompas TV regional bali nusa tenggara

Kasus Dugaan Ayah Cabuli Anak Diumumkan Lewat Pengeras Suara, Terduga Pelaku Dikeroyok Massa

Kompas.tv - 17 Juli 2023, 18:14 WIB
kasus-dugaan-ayah-cabuli-anak-diumumkan-lewat-pengeras-suara-terduga-pelaku-dikeroyok-massa
Ilustrasi. Seorang pria di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial SS, menjadi bulan-bulanan massa karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan. (Sumber: HANDOUT/Kompas.com)
Penulis : Tito Dirhantoro | Editor : Edy A. Putra

LOMBOK BARAT, KOMPAS.TV - Seorang pria di Desa Sekotong Tengah, Kecamatan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB), berinisial SS, menjadi bulan-bulanan massa karena diduga melakukan tindak pidana pencabulan.

Aksi massa yang mengamuk hingga akhirnya mengeroyok pria berusia 50 tahun itu terjadi pada Minggu (16/7/2023).

Baca Juga: Halangi Iringan Pengantar Jenazah, Sopir Mobil Boks di Surabaya Dikeroyok Warga

Kabid Humas Polda NTB Kombes Arman Asmara Syarifuddin mengungkapkan kronologi pengeroyokan terhadap SS, terduga pelaku pencabulan. 

Menurut dia, hal itu berawal ketika salah seorang warga mengumumkan dugaan pencabulan yang dilakukan SS kepada anak kandungnya, melalui pengeras suara masjid.

Dalam pengumuman tersebut, kata Kombes Arman, warga diminta untuk untuk berkumpul mencari terduga pelaku SS.

"Selang beberapa saat masyarakat berkumpul dan langsung melakukan pencarian terhadap terduga (SS),” kata Kombes Arman melalui keterangan resminya yang dikutip pada Senin (17/7/2023).

“Saat pencarian, pada akhirnya ditemukan oleh warga, seketika itu juga warga langsung menyerang terduga pelaku." 

Baca Juga: Gerebek Predator Anak di Cirebon, Polisi: Korban Sudah Dicabuli Sebanyak 7 Kali!

Selanjutnya, Kombes Arman mengatakan personel kepolisian yang dipimpin Kapolsek Sekotong beserta para tokoh masyarakat setempat, tiba di lokasi pengeroyokan, dan mengevakuasi SS dari amukan massa.

"Saat tiba di tempat, Kapolsek segera mengumumkan untuk berhenti dan terduga segera diamankan oleh personel. Dia dilarikan ke rumah sakit," kata Arman.

Usai SS diamankan, Kombes Arman kemudian meminta warga untuk kembali ke rumah masing-masing serta memercayakan kasus dugaan pencabulan itu kepada pihak kepolisian.

"Terduga pelaku persetubuhan anak kandung masih dirawat belum bisa dimintai keterangan. Kasus ini akan diproses setelah terduga kesehatannya membaik," katanya.

Lebih lanjut, dia menuturkan situasi di wilayah tersebut kini sudah kondusif. Namun, petugas kepolisian tetap disiagakan di lokasi untuk menghindari hal serupa.

Baca Juga: Warga Gerebek Duda yang Diduga Cabuli Bocah 8 Tahun di Cirebon


 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x