> >

Saling Minta Maaf, Kasus Dugaan Kapolres Manggarai Barat Hajar Anak Buah Tidak Berujung ke Propam

Peristiwa | 29 Januari 2023, 05:16 WIB
Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto (kanan) berpelukan dengan Bripka Samsyulrizal. (Sumber: Humas Polda NTT/Kompas.tv/Ant)

LABUAN BAJO, KOMPAS.TV - Kasus dugaan penganiayaan Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto terhadap anak buahnya, Bripka Samsul Risal berakhir damai.

Kapolres Felli Hermanto sudah bertemu dengan Bripka Samsul Risal dan meminta maaf secara langsung. 

Hermanto menyatakan sebagai pimpinan, dirinya bertanggung jawab terhadap seluruh personel Polres Manggarai Barat. Baik soal kesiapan, kedisiplinan, kebersihan serta keamanan markas. 

Hermanto juga memberi arahan kepada Bripka Samsul sebagai kepala pos pelayanan, harus peka dan tanggap dengan kondisi sekitar, termasuk markas dan rumah jabatan Kapolres.

Baca Juga: Kapolres Manggarai Barat Diduga Hajar Anak Buah hingga Masuk RS gara-gara Air di Rumah Tak Ngalir

"Sebagai pribadi saya meminta maaf kepada saudara Bripka Samsul Risal atas apa yang terjadi beberapa hari yang lalu," ujar Hermanto di Polres Manggarai Barat, Sabtu (28/1/2023). Dikutip dari Kompas.com.

Di kesempatan yang sama Bripka Samsul Risal juga meminta maaf atas kesalahannya sebagai anggota.

Samsul pun menyadari Kapolres adalah orangtua dari anggota di Polres Manggarai Barat dan mengakui tindakan yang dilakukan Kapolres Hermanto adalah hal yang wajar. 

Usai saling meminta maaf keduanya berpelukan dan mengakhiri ketegangan secara kekeluargaan. 

Baca Juga: Kapolda NTT Turun Tangan Selidiki Insiden Kapolres Manggarai Barat Hajar Anak Buah hingga Masuk RS

"Apa yang dilakukan pimpinan sangat wajar dilakukan kepada saya karena atas kesalahan sebagai anggota. Lebih baik kami ditegur oleh pimpinan dari pada ditegur oleh masyarakat atas kekeliruan anggota," ujar Bripka Risal.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto disebut menghajar anak buahnya hingga mendapat perawatan di rumah sakit, Kamis (26/1) kemarin.

Bripka Samsul mengaku dianiaya dengan cara dipukul dan ditendang. Awalnya Samsul tidak tahu pokok permasalahan hingga dia mendapat pukulan dan tendagan. 

"Itu dia bilang, 'kalian hanya duduk saja!', habis itu keluar lagi, marah, langsung pukul saya sampai jatuh terkapar," ujar Samsul dalam keterangannya pada Kamis (26/1/2023).

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV/Kompas.com


TERBARU