> >

Kapolres Manggarai Barat Diduga Hajar Anak Buah hingga Masuk RS gara-gara Air di Rumah Tak Ngalir

Peristiwa | 26 Januari 2023, 17:07 WIB
Ilustrasi - Kondisi Pos Penjagaan Markas Polres Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). (Sumber: ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

MANGGARAI BARAT, KOMPAS.TV - Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto disebut menghajar anak buahnya berinisial Bripka SR di Pos Jaga Markas Polres Manggarai Barat pada Kamis (26/1/2023).

Akibat penganiayaan itu, Bripka SR sampai masuk rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. Saat ini, Bripka SR dirawat di Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo.

Baca Juga: Duduk Perkara Kapolres Gorontalo Nonaktifkan Kapolsek Batudaa Pantai, Diduga Tampar 4 Warga

Dalam pernyataannya, Bripka SR mengaku dianiaya oleh atasannya Kapolres Manggarai Barat dengan cara dipukul dan ditendang.

"Awalnya tidak tahu apa pokok permasalahannya, tiba-tiba langsung tampar saya,” kata Bripka SR dalam keterangannya pada Kamis (26/1/2023).

“Itu dia bilang, 'kalian hanya duduk saja!', habis itu keluar lagi, marah, langsung pukul saya sampai jatuh terkapar.”

Lebih lanjut, Bripka SR mengaku merasakan sakit di kepala karena ditampar di pipi. Selain itu, Bripka SR merasakan nyeri dada karena tendangan yang membuatnya terkapar. 

Baca Juga: Anggota Polisi yang Jadi Tersangka Penganiayaan ODGJ hingga Luka-luka Dikenakan Pasal Berlapis

Setelah mendapat penganiayaan, dia mengaku baru mengetahui alasannya dipukul oleh AKBP Felli Hermanto. Ternyata, penyebabnya gara-gara air di rumah jabatan Kapolres Manggarai Barat tidak mengalir.

"Setelah kejadian baru saya tahu kalau air di rumah jabatan Kapolres tidak mengalir," ucap Bripka SR.

Korban SR menjelaskan, Kapolres Manggarai Barat AKBP Felli Hermanto sempat menyuruh ajudannya untuk mematikan air di samping pos penjagaan. Hal itu juga telah dilakukan oleh anggota polisi yang ada di lokasi.

Kini, SR tengah mendapatkan perawatan dari pihak rumah sakit setempat. Dia mengeluhkan rasa nyeri di dada dan belum melakukan rontgen menyeluruh.

Baca Juga: Polisi Telusuri Aset Wowon Pembunuh Berantai yang Habisi Nyawa 9 Orang di Jawa Barat

Dia juga berujar, Kapolda Nusa Tenggara Barat (NTT) Irjen Pol Johanis Asadoma telah datang menjenguk dirinya di rumah sakit. 

"Saya sudah serahkan (proses) ke pimpinan (kapolda)," ucap Bripka SR.

 

 

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU