> >

Korban Tewas Kerusuhan Dogiyai Ditemukan Terkubur Dekat Rumahnya dalam Kondisi Hangus Terbakar

Kriminal | 15 November 2022, 09:21 WIB
Sekelompok orang membakar rumah dan warung atau kios milik warga di Dogiyai, Kamis (15/7/2021). (Sumber: ANTARA/HO)

DOGIYAI, KOMPAS.TV - Kerusuhan yang terjadi di Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah, mengakibatkan seorang korban tewas. Adalah pria bernama Ikbal yang dilaporkan tewas usai kerusuhan tersebut.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, jenazah Ikbal ditemukan saat pihaknya melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dilaporkan menghilang.

Baca Juga: Kapolda Papua Perintahkan Tangkap Dalang Kerusuhan di Dogiyai: Jangan Dibiarkan, Harus Dihukum

"Saat melakukan pencarian ditemukan jenazah Ikbal yang terkubur tidak jauh dari rumahnya dan (kondisinya) sudah hangus terbakar," kata Kamal pada Senin (14/11/2022).

Kamal menjelaskan saat ini jenazah Ikbal sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan secara layak.

Kamal mengungkapkan upaya pencarian terhadap sejumlah korban kerusuhan Dogiyai masih terus dilakukan.

Dari laporan yang diterimanya, terdapat lima orang yang belum ditemukan. Mereka antara lain bernama Refli, Iwan, Apus, Roni, dan Joni. 

"Mudah-mudahan mereka segera ditemukan dalam keadaan selamat, " kata Kombes Kamal.

Baca Juga: Kronologi Kerusuhan dan Pembakaran di Kabupaten Dogiyai, Papua

Lebih lanjut, Kamal mengatakan, ada lima warga bukan asli Papua yang diselamatkan oleh sejumlah warga Dogiyai saat terjadi kerusuhan pada Sabtu (12/11/2022) kemarin.

"Memang benar ada sejumlah warga asli Dogiyai yang membantu warga non OAP (Orang Asli Papua) hingga selamat saat kerusuhan terjadi," ujarnya.

Kamal mengatakan, dari lima korban selamat, tiga di antaranya bernama M Nasir, Alif, dan Randa ditemukan di rumah milik Pastoran.

Mereka sempat diamankan masyarakat sekitar saat melarikan diri dari massa yang mengamuk hingga membakar rumah warga.

Baca Juga: Ricuh di Dogiyai Papua Tengah, Massa Bakar 6 Kantor Pemerintah!

Sementara dua orang lainnya yang juga selamat bernama Lukman dan Willy. Mereka selamat setelah bersembunyi di gereja bersama dua teman lainnya.

Namun, karena adanya informasi massa akan menyambangi gereja, seorang pendeta menyembunyikan mereka di tengah kebun.

Saat itulah, dua rekan Lukman dan Wilky terpisah dari mereka, sehingga tidak diketahui persembunyiannya.

Sementara itu, Lukman dan Willy menuju ke arah Gunung Ugapua untuk bersembunyi setelah dirasa aman. Mereka kemudian ditemukan oleh seorang guru di sana.

Baca Juga: KKB Serang Personel Gabungan yang Patroli di Ilaga Papua, Seorang Anggota TNI Kena Tembak

Selanjutnya, Lukman dan Willy dibawa kepada seseorang bernama Simon Petrus untuk kemudian diantarkan ke Polres Dogiyai.

“Lukman mengalami kondisi luka bacok dan patah tulang di tangannya akibat dilukai salah seorang warga, sehingga masih mengalami trauma," kata Kamal.

Seperti diketahui, insiden kerusuhan di Dogiyai berawal dari kecelakaan lalu lintas yang menewaskan Noldi Goo, balita berusia lima tahun, Sabtu (12/11/2022), sekitar pukul 14.30 WIT di Kampung Ikebo, Distrik Kamu.

Massa kemudian berupaya mengambil sopir truk yang diamankan, namun berhasil digagalkan sehingga melakukan pembakaran dan menyerang warga sipil.

Baca Juga: Tiga Juta Rumah Tangga Indonesia Bercerai, BKKBN Ungkap Sebab, dari Cemburu hingga Orang Ketiga

Akibat kerusuhan itu, sekitar 80-an rumah warga dan enam kantor pemerintah serta dua truk ludes terbakar.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU