> >

KKB Papua Serang 14 Orang: 4 Tewas, 9 Dievakuasi, 1 Perempuan Masih Hilang

Peristiwa | 1 Oktober 2022, 12:40 WIB
Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi menjelaskan informasi terbaru terkait serangan KKB di Papua dalam Kompas Siang KOMPAS TV, Sabtu (1/10/2022). (Sumber: Tangkapan layar tayangan KOMPAS TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua dilaporkan menyerang 14 orang yang tengah mengerjakan ruas jalan penghubung antara Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni, dan Kabupaten Maybrat, Papua Barat.

Dijelaskan oleh Kabid Humas Polda Papua Barat Kombes Adam Erwindi, akibat serangan yang terjadi pada Kamis (29/9/2022) tersebut, sebanyak empat orang tewas, sembilan dievakuasi, sementara satu perempuan hilang. Seluruhnya merupakan karyawan CV Doreri Permai.

"Dari hasil keterangan korban, pada Kamis kemarin, pukul 15.00 WIT, 14 orang karyawan berjalan menggunakan dua alat berat dan tiga truk. Tiba-tiba, di tengah jalan mereka mendengar suara tembakan. Tiga rekannya lari dengan luka di tangan, sehingga yang lain ikut lari," kata Adam dalam Kompas Siang di KOMPAS TV, Sabtu (1/10/2022).

"Perkembangan terbaru, semalam tim evakuasi gabungan TNI/Polri mengevakuasi korban. Dari 14 pekerja, temuannya 9 berhasil dievakuasi selamat, 4 meninggal dunia," imbuhnya.

Adam lalu menjelaskan bahwa hingga kini satu perempuan atas nama Reva, yang bekerja sebagai juru masak, belum diketahui keberadaannya.

"Enam orang berhasil melarikan diri ke Pos Ramil TNI, tiga orang lari ke arah sungai. Nah, si Reva ini tidak tahu larinya ke mana," kata Kabid Humas Polda Papua Barat itu.

"Tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap Reva, mudah-mudahan kita bisa segera menemukan. Kalau kondisi keamanan, selain di wilayah itu sebenarnya aman terkendali, cuma khusus di lokasi itu mungkin perlu kita tingkatkan kewaspadaan," imbuhnya.

Baca Juga: Penyiksaan Warga Mappi, Komnas HAM Papua: 10 Anggota TNI Mogok Bicara Saat Diperiksa

Di sisi lain, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Papua Barat Yohanis Momot, menjelaskan situasi terbaru terkait korban yang sudah dievakuasi.

Penulis : Rofi Ali Majid Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU