> >

Anggota Brimob Korban Ledakan di Sukoharjo Pernah Razia Paket Online Tahun Lalu

Berita daerah | 25 September 2022, 23:57 WIB
Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi. (Sumber: Dok. Humas Polri)

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Korban ledakan paket di Asrama Brimob, Sukoharjo, Jawa Tengah, Bripka Dirgantara Pradipta, ternyata pernah melakukan razia terkait pesanan online isi paket yang diduga bahan petasan pada tahun lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers di kantor Polda Jateng, Minggu (25/9/2022).

"Bahwa benar anggota kami, yang kini menjadi korban, pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," ungkap Ahmad.

Selain itu, ia membenarkan bahwa paket pemicu ledakan di Asrama Brimob tersebut dikirim dari daerah Indramayu, Jawa Barat, dan dipesan pada tahun lalu.

"Hasil penyidikan sementara, paket itu benar datangnya dari Indramayu, yang dipesan 22 April 2021," ujarnya.

Paket tersebut, kata Ahmad, pada akhir 2021 disita oleh anggota Polri dalam sebuah razia kepolisian di kawasan Jurug, Surakarta.

"Entah kenapa barang tersebut ada di rumah anggota, saat ini masih didalami," tambahnya.

Baca Juga: Pengirim dan Penerima yang Namanya Tertera di Paket Pemicu Ledakan di Sukoharjo Diamankan Polisi

 

Ia menyebut, paket pemicu ledakan itu berisi bubuk hitam yang diduga bahan petasan.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU