Kompas TV regional peristiwa

Pengirim dan Penerima yang Namanya Tertera di Paket Pemicu Ledakan di Sukoharjo Diamankan Polisi

Kompas.tv - 25 September 2022, 23:18 WIB
pengirim-dan-penerima-yang-namanya-tertera-di-paket-pemicu-ledakan-di-sukoharjo-diamankan-polisi
Tangkapan layar dari paket misterius berwarna cokelat yang diduga menjadi sumber ledakan di asrama polisi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022). (Sumber: Kompas TV)

SURAKARTA, KOMPAS.TV - Polisi mengamankan pengirim dan penerima yang namanya tertera pada paket pemicu ledakan di Asrama Brimob, Grogol Indah, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/2022).

"Pengirimnya adalah CV Mandiri Sujono, Indramayu, sudah kami amankan di Polresta Indramayu," kata Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi saat konferensi pers di kantor Polda Jateng, Minggu (25/9/2022).

"Penerimanya adalah saudara A di Klaten. Sudah kami amankan di Polresta Surakarta," imbuhnya.

Ia juga mengungkapkan isi paket berupa dua kantong bubuk hitam yang diduga bahan petasan.

"Hasil olah TKP yang dilakukan J-Bom, telah ditemukan bubuk hitam, jadi bubuk hitam ini kami duga adalah bahan petasan," ujarnya.

Ia menyebut, bubuk hitam itu terkemas dalam dua kantong plastik berukuran satu ons, bersama dengan sumbu dan benda lain di dalam paket.

"Jadi bubuk hitam kami temukan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, empat bungkus plastik kosong, sisanya residu," jelasnya.

"Kemudian, ada sumbu petasan," imbuhnya.


 

Selain itu, ia membenarkan bahwa paket tersebut dikirim dari daerah Indramayu, Jawa Barat dan dipesan pada tahun lalu.

"Hasil penyidikan sementara, paket itu benar datangnya dari Indramayu, yang dipesan 22 April 2021," ujarnya.

Baca Juga: Terungkap! Paket Pemicu Ledakan di Sukoharjo Berisi Bubuk Petasan dan Dipesan pada April 2021

Ahmad menjelaskan, anggota Brimob yang menjadi korban ledakan paket tersebut, yakni Briptu Dirgantara Pradipta, pernah melakukan razia terkait pesanan online bubuk hitam yang diduga petasan itu pada tahun lalu.

"Bahwa benar anggota kami, yang kini menjadi korban, pernah melakukan razia satu tahun yang lalu, terkait paket pesanan online namanya bubuk hitam yang diduga petasan yang di CV itu disebutkan sebagai bahan untuk mengusir tikus di wilayah Klaten," ungkapnya.

"Artinya, saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kami di daerah Sukoharjo, tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," jelasnya.

Meski belum dapat memastikan kelalaian yang dimaksud karena korban masih dirawat di rumah sakit, Ahmad mengatakan telah memeriksa anggota Brimob lainnya dan memastikan bahwa korban pernah melakukan razia COD pengiriman bahan bubuk hitam di daerah Jurug, Jawa Tengah.

Baca Juga: Tertulis "Sumbu Kembang Api" di Paket yang Diduga Picu Ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo

 



Sumber : Kompas TV

BERITA LAINNYA



Close Ads x
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.