> >

Pengguna LPG Nonsubsidi Tak Terpengaruh Kenaikan Harga

Berita daerah | 15 Juli 2022, 12:49 WIB

SEMARANG, KOMPAS.TV -  Sejak 10 Juli 2022, PT. Pertamina (Persero) menaikkan harga elpiji (LPG) nonsubsidi sebesar Rp 2.000 per kilogram. Namun, dengan adanya kebijakan tersebut tidak berpengaruh bagi Sumini, salah satu pengguna elpiji nonsubsidi di Kota Semarang, Jawa Tengah. Ia mengaku, tidak mempermasalahkan kebijakan kenaikan harga tersebut, karena ia masih mampu untuk membelinya. Selain itu, pemakaian elpiji nonsubsidi ukuran 12 kg menurutnya lebih hemat dan irit, karena sekali pembelian dapat digunakan hingga dua sampai tiga bulan.

"Kalau saya ya tidak keberatan, karena saya bisa beli. Kalau yang kecil itu belinya bolak-balik, kalau sekalian besar kan belinya jangka lama," ujar Sumini.

Sementara itu, salah seorang penjual elpiji isi ulang di Kota Semarang, Utomo mengaku, kabar mengenai kenaikan harga elpiji nonsubsidi belum mempengaruhi permintaan dari konsumen.

"Kita kan begitu ada kenaikan harga, langsung kasih info warga. Ternyata dia order juga, nggak ada masalah," tutur Utomo.

Sebagian besar konsumen elpiji nonsubsidi adalah masyarakat mampu, sedangkan untuk jenis elpiji yang paling laku di pasaran adalah Bright Gas ukuran 5,5 kg dan 12 kg.

#pertamina #lpg #brightgas 

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU