> >

Pasar Hewan di Boyolali Masih Tutup Imbas PMK, Bupati: Pembukaan Tunggu Hasil Evaluasi

Peristiwa | 29 Juni 2022, 23:00 WIB
Kebijakan membuka lima pasar hewan di Boyolali, Jawa Tengah akan menunggu hasil evaluasi perkembangan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). (Sumber: Pemprov Jateng)

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Bupati Boyolali, Jawa Tengah, M Said Hidayat mengatakan, kebijakan membuka lima pasar hewan akan menunggu hasil evaluasi perkembangan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sementara kini, Said menyebut sebanyak lima pasar hewan di Boyolali masih ditutup hingga 4 Juli 2022 mendatang guna mencegah penyebaran PMK.

"Kami akan membuka pasar hewan dengan pertimbangan hasil evaluasi atau melihat perkembangan terkini kasus PMK di Boyolali," kata Said seperti dikutip Antara, Rabu (29/6/2022).

Ia menyebut, lima pasar hewan di Kabupaten Boyolali yang ditutup yakni Pasar Hewan Jelok di Kecamatan Cepogo, Pasar Hewan Karanggede, Pasar Hewan Kalioso di Kecamatan Nogosari, Pasar Hewan Simo dan Pasar Hewan Ampel.

Baca Juga: 100 Sapi Sehat di Salatiga Mendapat Vaksinasi Darurat PMK

Tak hanya melihat hasil evaluasi PMK di Boyolali, pihaknya juga akan melihat perkembangan wilayah tetangga kabupaten di perbatasan.

Selain itu, kata Bupati, pihaknya juga akan melihat perkembangan terkait pola penanganan penyebaran PMK di Boyolali.

Hal tersebut dilakukan agar saat pasar buka semua sudah kondisi aman dan nyaman.

Bupati menyebut pihaknya tidak ingin tergesa-gesa untuk segera membuka pasar hewan.

Sebab, keamanan pedagang, peternak, dan masyarakat yang diutamakan.

"Kami tidak perlu tergesa-gesa tetapi rasa nyaman dan aman bagi pedagang, peternak, dan masyarakat lainnya yang diutamakan," kata Bupati.

Bupati juga mengatakan, jika pasar hewan mulai dibuka maka harus dilaksanakan sesuai standar operasional prosedur (SOP).

Salah satunya Dinas Perdagangan diminta menyiapkan kotak tempat cairan disinfektan, sehingga ternak sebelum masuk pasar harus melalui kotak untuk mencuci kakinya agar steril dari PMK.

"Hal sama saat pandemi COVID-19, saya minta sediakan tempat cuci tangan, sedangkan PMK disediakan kotak tempat cuci kaki hewan ternak sapi. Hal ini, langkah pengamanan ketika hewan ternak masuk pasar steril PMK," ujarnya.

Baca Juga: Harga Daging Hewan Kurban Naik Jelang Iduladha karena Efek PMK, Ini Strategi Wapres Ma'ruf Amin

Untuk diketahui, Boyolali telah mendapat bantuan vaksinasi PMK tahap pertama sebanyak 1.900 dosis untuk 1.900 ekor sapi dengan prioritas jenis perah.

Sementara itu, kasus PMK di Boyolali per tanggal 26 Juni 2022, ternak sapi yang mengalami suspect ada 3.748 ekor, positif 32 ekor, mati karena PMK 30 ekor, sapi yang dipotong paksa enam ekor, dan sembuh dari PMK 753 ekor. 

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Deni-Muliya

Sumber : Antara


TERBARU