> >

Menhub Budi Karya Sumadi Terima Gelar Doktor Kehormatan dari UGM, Ini Kiprahnya

Sosial | 23 Mei 2022, 15:34 WIB
Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumad (Sumber: Dok Kementerian Perhubungan)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Perhubungan (Menhub) RI Budi Karya Sumadi mendapat gelar Doktor Kehormatan atau Doctor Honoris Causa dari Universitas Gadjah Mada, Senin (23/5/2022).

Pemberian gelar doktor kehormatan berdasarkan jasa Budi Karya Sumadi dalam pembangunan transportasi nasional.

Penganugarehan gelar Doktor Kehormatan kepada Budi Karya Sumadi berdasarkan Keputusan Rektor UGM Nomor 483/UN1.P/KPT/HUKOR/2022 tentang Penganugerahan gelar Doktor Kehormatan (Doctor Honoris Causa) dari UGM Kepada Ir Budi Karya Sumadi dan berlaku sejak 20 Mei 2022.

Menurut Rektor UGM Panut Mulyono, karya berkelanjutan yang dihasilkan Budi Karya Sumadi dimulai saat bekerja sebagai Direktur Utama PT Taman Impian Jaya Ancol dan PT Pembangunan Jaya Ancol (2013-2014), Direktur Utama PT Jakarta Prosperindo (2013-2015), Direktur Utama PT Angkasa Pura II (2015-2016), dan berlanjut sebagai menteri perhubungan sejak 2016 sampai sekarang.

Baca Juga: Tanggapan Menhub Budi Karya Soal Pelonggaran Aturan Perjalanan dan Prokes

Dalam pidato penerimaan Anugerah Doktor Kehormatan itu, Budi Karya Sumadi menyebutkan berdasarkan penilaian Bank Dunia dan The Global Economy tahun 2021, kualitas infrastruktur transportasi di Indonesia secara konsisten menunjukkan tren yang naik dan positif sejak 2014.

“Pembangunan infrastruktur transportasi hendaknya memenuhi empat aspek, yakni berkeadilan, berkelanjutan, keberagaman, dan kerakyatan sesuai dengan nilai-nilai ke-UGM-an,” ujarnya.

Ia menuturkan, arah pembangunan infrastruktur transportasi bergeser dari Jawa sentris menjadi Indonesia sentris.

Sehingga, manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh saudara kita baik di Indonesia bagian barat maupun timur dan 3TP (tertinggal, terpencil, terdepan, dan perbatasan).

Beberapa upaya yang sudah dilakukannya, antara lain, pembangunan moda transportasi perintis, program tol laut, jembatan udara, kapal ternak, serta pelayaran rakyat. 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU