> >

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Tol Surabaya-Mojokerto Berpotensi Jadi Tersangka

Hukum | 16 Mei 2022, 20:32 WIB
Kecelakaan Bus Wisata Tabrak Reklame di Tol Surabaya - Mojokerto (Sumber: KompasTV)

Sebelumnya, sebanyak 15 orang dilaporkan meninggal dunia akibat kecelakaan maut bus di Tol Surabaya -Mojokerto pada Senin (16/5/2022).

Jumlah tersebut bertambah dua orang dari data sebelumnya sebanyak 13 orang.

Berdasarkan informasi dihimpun, rombongan bus bernomor polisi S-7322-UW itu mayoritas penumpangnya warga yang tinggal di Surabaya Barat yang baru saja menggelar wisata dari Dieng-Yogyakarta pada 14 sampai 15 Mei 2022.

Baca Juga: Korban Jiwa Bertambah! 15 Orang Meninggal dalam Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Tol Sumo KM 712

Menurut laporan Jurnalis KOMPAS TV, Via Irmar, sebanyak 4 orang korban meninggal sudah dipulangkan dari RSUD Dr. Wahidin Soediro Husodo, Kota Mojokerto. Salah satu korban meninggal langsung dijemput keluarganya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan, dari 15 orang yang meninggal dunia, sebanyak 8 korban berhasil diidentifikasi, sementara 7 orang lainnya belum teridentifikasi.

Selain meninggal dunia, sebanyak 17 penumpang lainnya mengalami luka berat.

Seluruhnya saat ini masih dalam penanganan medis di rumah sakit berbeda.

Dari seluruh korban luka, diketahui rata-rata korban mengalami patah tulang di bagian rusuk dan punggung.

Baca Juga: Korban Meninggal Dunia Akibat Kecelakaan Maut Bus Ardiansyah di Mojokerto Bertambah Jadi 14 Orang

Dirlantas Polda Jatim Kombes Latief Usman mengatakan, informasi yang diperoleh pihak kepolisian, pengemudi bus tersebut merupakan sopir cadangan.

"Diperkirakan sopir ini mengantuk sehingga menabrak papan reklame di sebelah kiri. Informasinya sopir ini merupakan cadangan, ini sedang kami dalami," kata Latief dalam program Breaking News KOMPAS TV, Senin (16/5).

Latief mengungkapkan, sebelum kecelakan, bus pariwisata itu melaju dengan kecepatan lebih dari 100 kilometer (Km) per jam.

“Dilihat dari kerusakan kendaraan, kecepatan di atas 100 kilometer per jam,” ujarnya.

Baca Juga: Korban Tewas Kecelakaan Bus Pariwisata di Tol Mojokerto Bertambah Jadi 15 Orang

Namun, Latief mengatakan, untuk analisis selanjutnya mengenai penyebab kecelakaan masih terus didalami, termasuk dengan memeriksa CCTV di sekitar jalan tol.

"Kita masih olah TKP dan analisis traffic,” ujarnya.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU