> >

Penuh Kekecewaan, Korban Lapor Perkosaan Justru Dikomentari Kasatreskrim: Lha Piye, Penak?

Peristiwa | 19 Januari 2022, 08:49 WIB
Ilustrasi korban pelecehan seksual. (Sumber: Pixabay)

BOYOLALI, KOMPAS.TV - Seorang wanita berinisial R yang mengaku menjadi korban pemerkosaan oleh anggota polisi di lingkungan Polda Jateng mengaku kecewa dengan respon dari pihak kepolisian atas laporannya.

R kala itu bertemu dengan Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Polres Boyolali AKP Eko Marudin, namun jawaban dari polisi tersebut membuatnya terpukul dan sakit hati.

"Petugas di sana menjelaskan apa yang saya alami. Dia (Kasatreskrim) bilang, 'lha piye penak?' Saya terus down, saya dapat kejadian seperti itu ditambah kata-kata tidak enak dari Bapak Kasatreskrim-nya, saya keluar," kata R dikutip dari Kompas.com, Rabu (19/1/2022).

Baca Juga: Sebelum Dilecehkan Kasat Reskrim, Ternyata Wanita Ini Diperkosa Pria yang Mengaku dari Polda Jateng

Atas kejadian tersebut Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan telah mencopot Eko Marudin dari jabatannya, Selasa (18/1).

Luthfi mengatakan pihaknya akan melakukan pemeriksaan terkait etika profesi polisi berpangkat kepala tersebut.

"Terkait dengan oknum anggota polri di Polres Boyolali, hari ini juga saya perintahkan untuk dicopot, untuk dilakukan pemeriksaan terkait dengan etika profesi yang tidak memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat," ungkapnya.

Terpisah, kuasa hukum korban, Hery Hartono mengungkapkan kasus dugaan pemerkosaan berawal ketika kliennya didatangi seorang pria yang mengaku dari Polda Jateng pada Senin (10/1/2022) sekitar pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Kapolda Jateng Minta Maaf Terkait Kasus Kasat Reskrim

Korban melihat pria itu menunjukkan kartu identitas anggota polisi dan mengaku kedatangan untuk membantu suami R keluar dari penjara atas kasus perjudian.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas.com


TERBARU