> >

Usai Jewer Pelatih Biliar, Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Kini Larang Pelatih Berkumis: Berjiwa Tua

Peristiwa | 29 Desember 2021, 18:27 WIB
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyatakan, pihaknya siap melaksanakan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Level 3 selama masa Libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). (Sumber: Kompastv/Ant)

"Saya dulu, Luis Milla di hotel itu selalu minta kaca siku. Saya kira untuk apa minta kaca siku. Rupanya setiap akan keluar kamar dia selalu melihat kondisi badannya," ucap Edy.

"Kalau badannya mulai kelihatan besar, dia pasti hanya makan salad."

Menurut Edy, pelatih lokal pun seharusnya memiliki program dan cara yang sama dengan Luis Milla.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Jawab Kritik Biaya Aspal Rumah Dinasnya Rp2 Miliar: Bila Perlu Rp100 Miliar Saya Bikin

Selain harus menjadi contoh, juga memiliki pengetahuan dan program yang terukur dalam mengurusi atlet.

Lebih lanjut, Edy pun menyindir tentang adanya seorang sosok pelatih di Sumut yang justru tertidur saat ia memberikan motivasi.

"Beda sama pelatih saya, tidur dia saat saya ngomong. Kalau dia bukan pelatih, saya tak apa-apa saat itu," ucap Edy.

"Tapi pas saya tanya, dia pelatih. Kalau lah pelatihnya saja seperti itu, jadi yang dilatih seperti apa?"

Baca Juga: Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Marah Usir Pelatih Biliar: Kenapa Enggak Tepuk Tangan?

Edy pun menegaskan, setiap pelatih, apa pun cabang olahraganya, harus bisa menunjukkan sikap siap.

Hal tersebut agar atlet yang ia latih bakal meniru dan menjalankan program yang telah disusun pelatih.

"Saya pelatih biliar pak, katanya. Mau pelatih guli (kelereng) pun, harus siap dia sebagai pelatih," ucapnya.

Untuk itu, ia pun meminta kepada Ketua KONI Sumut John Ismadi Lubis agar menjadwalkan pertemuan dirinya dengan seluruh pelatih yang ada di Sumut.

Baca Juga: Anggaran Rp2 Miliar untuk Aspal Jalan di Rumah Dinasnya Dikritik, Edy Rahmayadi: Ini Istananya Sumut

"Saya nanti minta sama KONI, Bang John. Saya mau kumpul dengan semua pelatih," ucap mantan Pangkostrad itu.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU