Kompas TV regional berita daerah

Anggaran Rp2 Miliar untuk Aspal Jalan di Rumah Dinasnya Dikritik, Edy Rahmayadi: Ini Istananya Sumut

Kompas.tv - 13 Desember 2021, 21:14 WIB
anggaran-rp2-miliar-untuk-aspal-jalan-di-rumah-dinasnya-dikritik-edy-rahmayadi-ini-istananya-sumut
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memberikan jawaban santai untuk pihak-pihak yang mengkritik anggaran pengaspalan jalan di rumah dinasnya. (Sumber: Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Sumut)
Penulis : Aryo Sumbogo | Editor : Edy A. Putra

MEDAN, KOMPAS.TV - Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi memberikan jawaban santai kepada pihak-pihak yang mengkritik anggaran pengaspalan jalan di rumah dinasnya.

Melansir situs Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Sumut, anggaran untuk proyek dengan kode 21066027 tersebut nilainya mencapai Rp2 miliar.

Namun, menurut Edy, proyek yang dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumut 2021 itu wajar membutuhkan biaya besar.

Bahkan, Edy menyebut, anggaran proyek pengaspalan jalan Rumah Dinas Gubernur Sumut tersebut sebetulnya bisa saja mencapai puluhan miliar rupiah.

Baca Juga: Edy Rahmayadi Larang Warga Sumut Gelar Pesta: Kalau Dilanggar, akan Dibubarkan

"Nanti mau saya bikin Rp10 miliar. Ini adalah rumah dinas. Istananya Sumut," dalih Edy dikutip dari Kompas.com, Senin (13/12/2021).

Edy pun membantah jika dirinya disebut telah melakukan pemborosan anggaran di masa pandemi Covid-19 yang meninggalkan dampak besar bagi masyarakat banyak.

Sebaliknya, Edy justru mengaku berani mengeluarkan anggaran hingga raturan miliran rupiah untuk kepentingan Rumah Dinas Gubernur Sumut.

"Bila perlu Rp100 miliar saya mau bikin (anggaran untuk Rumah Dinas Gubernur Sumut)," tandas purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat tersebut.

Baca Juga: Jelang Natal dan Tahun Baru, Perum Bulog Sumut Salurkan Bahan Pokok untuk Pasar Murah

Sebagai informasi, proyek pengaspalan jalan Rumah Dinas Gubernur Sumut berada dalam Satuan Kerja, Biro Umum dan Perlengkapan Provinsi Sumut.

Kini, proses tender untuk proyek itu pun telah selesai dilaksanakan dengan nilai pagu sebesar Rp2.001.442.500.

Setelah informasi mengenai anggaran proyek itu tersiar, sontak banyak pihak mulai mempertanyakannya.

Seperti yang telah disebutkan di atas, besarnya nilai anggaran proyek tersebut dinilai tidak sejalan dengan kondisi pandemi saat ini yang seharunya lebih diprioritaskan.



Sumber : Kompas.com

BERITA LAINNYA



Close Ads x