> >

Pemkab Bekasi Akui Ada Kekeliruan Informasi Soal Warga DKI Terpapar Varian Baru Omicron

Update corona | 8 Desember 2021, 23:47 WIB
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi Sri Enny Mainiarti. (Sumber: Warta Kota)

BEKASI, KOMPAS.TV - Pemerintah Kabupaten Bekasi mengakui adanya salah paham informasi terkait temuan kasus varian baru B.1.1.529 atau Omicron di wilayah Pemkab Bekasi.

Wakil Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi Masrikoh memastikan tidak ada temuan kasus Covid-19 varian baru Omicron yang terjadi di Pemkab Bekasi.

Informasi yang beredar terkait temuan varian Omicron merupakan kekeliruan atau salah paham.

Masrikoh menjelaskan pasien kasus positif Covid-19 yang sempat diberitakan juga bukan warga Pemkab Bekasi melainkan warga DKI Jakarta. Namun data tes Covid-19 pasien tersebut masuk ke Pemkab Bekasi.

Baca Juga: Sempat Heboh, Ternyata 4 Warga Jakarta yang Positif Covid-19 Terpapar Varian Delta Bukan Omicron

"Ada kesalahpahaman soal temuan kasus positif pekan lalu. Kebetulan pemeriksaan dilakukan di salah satu laboratorium wilayah kami dan itu juga belum dapat dipastikan varian baru. Infonya sedang diperiksa di Laboratorium Kesehatan Jawa Barat," ujar Masrikoh, Rabu (8/12/2021).

Masrikoh menyatakan informasi kekeliruan ini bermula dari pemeriksaan 20 warga negara asing dan tujuh warga negara Indonesia yang tiba di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dari perjalanan internasional, beberapa pekan lalu.

Sesuai peraturan,  19 di antara pelaku perjalanan internasional tersebut melakukan kewajiban tes PCR yang sampelnya diproses di Laboratorium Farmalab Cibitung, Kabupaten Bekasi dengan hasil terkonfirmasi positif. 

Baca Juga: Kemenkes Yakini Varian Omicron Belum Terdeteksi di Indonesia

Usai menjalani tes Covid-19, para pelaku perjalanan internasional itu dirujuk untuk melakukan isolasi di hotel pilihan dan Wisma Atlet. 

"Tidak ada warga Bekasi. Jadi semua isoman di Jakarta meskipun laporan NAR-nya masuk ke kami," ujar Masrikoh.

Masrikoh menambahkan dari hasil tes Covid-19 para pelaku perjalanan ini tidak ada yang menunjukan varian baru Omicron.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU