> >

Buronan Kasus Mutilasi di Bekasi Akhirnya Ditangkap, Ternyata Sembunyi di Rumahnya

Kriminal | 30 November 2021, 08:31 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan. (Sumber: KOMPAS.com/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T)

BEKASI KOMPAS.TV - Tim gabungan Polda Metro Jaya dan Polres Metro Bekasi telah meringkus buronan kasus pembunuhan berencana disertai mutilasi di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

"Sudah ditangkap," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan dilansir dari Antara, Selasa (30/11/2021).

Zulpan mengungkapkan, buronan yang berinisial ER tersebut ditangkap di rumahnya di kawasan Tambun, Bekasi, Jawa Barat, pada Minggu (28/11/2021) malam.

Sebelumnya, polisi telah mengamankan terlebih dahulu dua palaku pembunuhan berencana itu, yakni yakni FM (20) dan MAP (29).

Baca Juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi di Bekasi Belum Lengkap Diterima, RS Polri: Baru Sekitar 8 Potong

Seperti diketahui, seorang pria berinisial RS jasadnya dibuang di Kabupaten Bekasi.

Para pelaku tersebut memutilasi jasad korban menjadi 10 bagian yang kemudian dibuang di tiga tempat terpisah di Tanjung Pura, Karawang dan di Cikarang Utara serta di Kedungwaringin di Kabupaten Bekasi, untuk menghilangkan jejak.

Potongan jasad korban tersebut ditemukan warga pada Sabtu (27/11/2021) pagi yang langsung dilaporkan ke Polres Metro Bekasi.

Laporan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan sejumlah saksi.

Hasil penyelidikan tersebut kemudian mengarah kepada penangkapan FM dan MAP pada Sabtu sore, sekitar pukul 15.00 WIB di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

Baca Juga: Motif Sakit Hati, Seorang Ojol di Bekasi Jadi Korban Mutilasi

Zulpan mengatakan, kasus mutilasi di Bekasi tersebut bermotif dendam.

"Motif para pelaku adalah sakit hati dengan korban RS. Pelaku FM sakit hati terhadap korban karena korban pernah menghina pelaku FM dan istrinya, selanjutnya pelaku MAP sakit hati dengan korban karena istri pelaku pernah dicabuli oleh korban," kata Zulpan.

Zulpan mengungkapkan, sebelum melakukan pembunuhan tersebut, para pelaku terlebih dulu mengajak korban mengonsumsi narkoba pada Jumat (26/11) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Modusnya pelaku mengajak korban konsumsi narkoba, saat tertidur pelaku kemudian membunuh korban," ujarnya.

Atas perbuatannya para tersangka kini harus mendekam di Rumah Tahanan Polres Metro Bekasi dan dijerat Pasal 340 KUHP dan atau pasal 338 KUHP, diancam penjara seumur hidup atau paling lama 20 tahun.

Baca Juga: Kesaksian Warga Soal Kasus Mutilasi Driver Ojol di Bekasi

Penulis : Hedi Basri Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Antara


TERBARU