> >

8 Warga Bantul Tanpa Gejala dari Klaster Jenguk Orang Sakit Tetap Dirujuk ke RS, Ini Alasannya

Update corona | 14 Oktober 2021, 14:01 WIB
Ilustrasi penanganan pasien Covid-19 di Bantul (Sumber: Shutterstock)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Delapan Warga Gokerten, Srigading, Sanden, Bantul yang terkonfirmasi positif Covid-19 akhirnya dirujuk ke RS Lapangan Khusus Covid-19 (RSLKC) Bambanglipuro.  Mereka yang dirawat di RSLKC Bambanglipuro itu berasal dari klaster jenguk orang sakit atau tilik di Bantul.

Sebenarnya ada sembilan warga yang terpapar Covid-19 dalam klaster jenguk orang sakit di Bantul. Namun, hanya delapan orang yang bersedia dirawat di RSLKC.

“Sebenarnya kondisi warga yang terpapar Covid-19 itu baik, mereka tanpa gejala, tetapi karena masuk kategori rentan yaitu di atas 50 tahun, maka sebaiknya dirawat di RSLKC,” ujar Kepala RSLKC Bambanglipuro yang juga Kepala Puskesmas Bambanglipuro, Tarsisius Glory, Rabu (13/10/2021).

Baca Juga: Muncul Klaster Jenguk Orang Sakit di Bantul, Ini Kronologinya

Tujuan dirawat di RSLKC Bambanglipuro adalah juga untuk memastikan para pasien yang seluruhnya perempuan lansia itu tidak memiliki komorbid.

Selain klaster jenguk orang sakit di Bantul, sebelumnya muncul klaster senam di Bambanglipuro. Salah satu warga yang terpapar Covid-19 mengikuti senam sehat dan membuat sembilang orang tertular Covid-19.

Baca Juga: Di Tengah Angka Kasus Covid-19 yang Melandai, Muncul Klaster Senam di Bantul

 

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU