> >

Kebakaran di Tambang Minyak Ilegal Musi Banyuasin Terus Terjadi, Pemerintah Akui Kewalahan

Peristiwa | 12 Oktober 2021, 11:53 WIB
Salah satu titik lokasi tambang minyak rakyat di Desa Macang Sakti, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sabtu (17/3/2019). (Sumber: Kompas.id/Irma Tambunan)

SEKAYU, KOMPAS.TV – Kebakaran kembali terjadi di kawasan tambang minyak ilegal di Desa Keban I, Kecamatan Sanga Desa, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Senin (11/10/2021) sore.

Pejabat Kepala Desa Keban, Alen, mengatakan asap hitam membubung dari tiga titik terpisah. Sementara, mengenai korban jiwa, pihaknya belum dapat memastikan karena penduduk masih berupaya untuk memadamkan api.

Diketahui, dalam satu bulan terakhir sudah tiga kali ledakan terjadi di Musi Banyuasin. Bahkan di salah satu titik ledakan di Desa Keban, kebakaran baru bisa dipadamkan dua minggu setelah ledakan olrh pertugas pemadam.

Titik kebakaran tidak jauh dari lokasi kebakaran tambang minyak ilegal yang terjadi pada Selasa (5/10/2021). Akibat ledakan pada Selasa itu, tiga petambang tewas.

“Kebakaran disebabkan oleh aktivitas tambang minyak ilegal yang sudah terjadi sejak lama. Aktivitas ini terus terjadi dan kebakaran pun tidak bisa dihindarkan,” terangnya, dilansir dari Kompas.id, Senin (11/10/2021).

Saat dikonformasi, Camat Sanga Desa Hendrik Leo menuturkan, pihaknya belum memeriksa kondisi terkini. ”Saya belum ke lapangan hari ini. Jadi belum banyak memberikan keterangan,” ujarnya.

Sebelumnya, hal serupa juga dikatakan oleh Sekretaris Musi Banyusin Apriyadi bahwa kebakaran di kawasan tambang minyak ilegal seakan terus terjadi setiap tahunnya.

Ia mengakui, Pemerintah Musi Banyuasin kewalahan menghadapi masalah ini karena kebanyakan tambang minyak ilegal berada di dalam konsesi perusahaan perkebunan, HTI, dan migas.

Baca Juga: Kebakaran Tambang Minyak Ilegal di Jambi Belum Juga Padam

Aktivitas itu juga menyebabkan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin merugi akibat hilangnya potensi pajak.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU