> >

Pantura Jateng Berpotensi Tenggelam 10 Tahun Lagi, Ganjar: Tata Ruang Harus Dikendalikan

Peristiwa | 5 Agustus 2021, 14:09 WIB
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo (Sumber: Kompas.com)

JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Prabowo menanggapi soal prediksi potensi tenggelamnya wilayah pantura, Kota Pekalongan, Semarang dan pesisir Demak yang dikemukakan oleh Lembaga Riset Kebencanaan IA-ITB.

Ganjar mengatakan, pihaknya telah melakukan banyak kajian soal prediksi tenggelamnya wilayah di sekitar pantai utara (Pantura) itu. "Sudah banyak kajiannya, sudah lama (kajiannya)," ujar Ganjar kepada wartawan, Kamis (5/8/2021).

Oleh karena itu, Ganjar meminta agar masyarakat dapat menjaga lingkungan dengan baik.

"Akan tenggelam kalau semua tidak menjaga lingkungan, maka tata ruang harus dikendalikan, penanaman dilakukan sehinga kalau kita mau memanfaatkan ruang itu semuanya harus betul-betul," kata dia.

Baca Juga: Bukan Jakarta, Pantura Berpotensi Lebih Cepat Tenggelam

Sebelumnya, diberitakan bahwa bukan DKI Jakarta yang paling berpotensi tenggelam akibat laju penurunan tanah di Jawa. Berdasarkan hasil penelitian di Institut Teknologi Bandung, Kawasan Pantau Utara Jawa lebih berpeluang tenggelam.

“Saat ini kita mesti lebih khawatir dengan beberapa wilayah pantura, Jawa Tengah, di Pekalongan, Semarang, dan Demak,” kata Peneliti Geodesi Institute Teknologi Bandung, Heri Andreas, Rabu (4/8/2021). 

Menurut Heri Andreas, Kawasan pantai utara mememiliki laju penurunan tanah yang lebih pesat ketimbang DKI Jakarta.

“Potensi tenggelamnya lebih besar dibandingkan Jakarta," kata dia. "Karena laju penurunan tanahnya lebih besar dari Jakarta.”

Heri Andreas menjelaskan, besarnya potensi tenggelam itu didasarkan penelitian ITB terhadap 112 kabupaten/kota yang berpotensi tenggelam akibat penurunan tanah. 

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU