> >

Kehilangan Orangtua Dan Kakek Akibat Covid-19

Berita daerah | 30 Juli 2021, 13:05 WIB

KLATEN, KOMPAS.TV - Pandemi Covid-19 menyisakan kisah pilu bagi sebagian orang adalah Ashar Al Ghifari, bocah berusia 8 tahun di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah yang harus kehilangan kedua orangtua serta kakeknya hanya dalam hitungan hari.

Pandemi Covid-19 yang menerjang Indonesia membuat Ashar Al Ghifari kehilangan kedua orangtuanya untuk selamanya. Ghifari kini menjadi yatim piatu. Hanya berselang dua hari Covid-19 merenggut nyawa dua orangtuanya. Ibunya lebih dulu meninggal lalu disusul sang ayah. Setelah itu sang kakek juga meninggal akibat Covid-19. Bagi anak yang masih berusia 8 tahun, kejadian tersebut pastinya sangat sulit untuk menghadapi kenyataannya. Ghifari kini harus tinggal bersama budenya, Eni Sulistyowati yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Dan tidak mudah bagi Eni ketika mengurusi orangtua Ghifari ketika penuhnya rumah sakit oleh pasien Covid-19.

“Saya tahunya adik saya masuk angin, terus saya tanya bagaimana keadaannya dan katanya baik, lalu saya tanya nafanya sesak tidak katanya tidak. Saya mengira hanya masuk angin biasa. Namun kondisi kesehatannya terus menurun, dan saya bawa ke PKU dan sudah tidak ada oksigen kemudian disuruh ke RSUD dan ternyata saturasinya hanya 44. Dan RSUD Sukoharjo diminta untuk ke Solo dan kita ke Rumah Sakit Indriati dan ternyata ketersediaan oksigen kosong karena penanganannya harus dengan oksigen dahulu, dan saya langsung ke RSUD Dokter Oen dan disuruh ke Rumah Sakit Moewardi dan sampai sana rumah sakit penuh dan berada di tenda dahulu. Dan alhamdulillah akhirnya dapat oksigen karena ada ruang isolasi yang kosong. Namun karena saturasinya rendah hanya 50 dan untuk bernafas susah,”kata Eni Sulistyowati, Bude Ghifari.

Didasari rasa tanggungjawab terhadap warga di wilayah hukumnya, Kapolres Sukoharjo mengangkat Ghifari siswa kelas 2 sekolah dasar ini sebagai anak asuh. Pihak Polres Sukoharjo akan memberikan bantuan semaksimal mungkin agar Ghifari tidak kehilangan kesempatan untuk masa depannya.

“Kebetulan rumahnya tinggal tidak jauh dari Polres, yang kemarin tanggal 21 Juli ibunya meninggal dunia. Kemudian tanggal 23 Juli bapaknya menyusul meninggal dunia. Malamnya kakeknya meninggal dunia. Semuanya meninggal karena terpapar Covid-19. Kami hari ini mengangkat Ghifari sebagai anak asuh Polres. Alhamdulillah masih ada budenya yang secara fisik nanti Ghifari akan tinggal dengan budenya. Ini merupakan tanggungjawab kita karena masih kondisi pandemi dan orangtuanya juga meninggal karena terpapar Covid-19,” kata AKBP Wahyu Nugroho Setyawan, Kapolres Sukoharjo.

Meski mencoba untuk mengerti karena harus kehilangan kedua orangtua, namun hal tersebut tidak mudah bagi Ghifari. Semoga pandemi segera berakhir dan tidak ada lagi anak-anak yang kehilangan orangtuanya akibat Covid-19.

#covid19 #polressukoharjo #yatimpiatu

Penulis : KompasTV-Jateng

Sumber : Kompas TV


TERBARU