> >

Dua Strategi Ganjar Pranowo Siapkan RS Khusus Covid-19 di Jateng

Berita daerah | 15 Juli 2021, 07:54 WIB
Ganjar Pranowo saat meninjau sentra vaksinasi di Holy Stadium Marina, Kota Semarang, Jumat (2/7/2021) (Sumber: Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengonveksi Kompleks Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) atau Diklat Jawa Tengah di Kota Semarang dan Asrama Haji Donohudan di Kabupaten Boyolali menjadi rumah sakit darurat Covid-19.

“Ada dua cara menyiapkan rumah sakit Covid-19. Pertama mengonversi rumah sakit yang kita miliki untuk dijadikan rumah sakit khusus Covid-19. Kedua, kita siapkan dua tempat di Asrama Haji Donohudan dan Diklat Pemprov di Srondol untuk dikonversi menjadi rumah sakit darurat,” kata Ganjar seperti dilansir dari lama resmi Humas Jateng, Kamis (15/7/2021).

Ganjar mengatakan, RSUD yang sudah pasti dikonversi menjadi rumah sakit khusus Covid-19 adalah RSUD Tugurejo di Semarang.

Rumah sakit itu dikonversi 100 persen untuk penanganan Covid-19. Namun, khusus layanan hemodialisa dan kanker masih diterima di rumah sakit itu.

“Kota akan pakai Rumah Sakit Tugurejo Semarang, 100 persen. Terus RSUD Moewardi dan Rumah Sakit Jiwa di Solo juga akan dikonversi 75 persen untuk rumah sakit Covid-19, karena rujukan untuk penyakit lain masih banyak di rumah sakit itu. Kita optimalkan untuk tiga rumah sakit milik provinsi ini,” kata Ganjar.

Baca Juga: Cadangan Oksigen Jateng Hilang 60 ton, Ganjar Pranowo Langsung Turun Tangan

Selain RS milik provinsi, Ganjar pun mendorong masing-masing kabupaten/kota menyiapkan satu rumah sakit khusus Covid-19. “Saya berharap ada juga rumah sakit milik kabupaten/ kota yang dikasihkan untuk rumah sakit khusus Covid-19,” terangnya.

Adapun konversi Diklat Srondol dan Donohudan menjadi rumah sakit darurat Covid-19 sedang dalam proses. Ganjar mengatakan visitasi dari Kementerian Kesehatan untuk Diklat Srondol sudah dilakukan.

Hari ini, Kamis (15/7/2021) dijadwalkan akan ada visitasi lanjutan bersama Kementerian PUPR untuk Diklat Srondol dan Asrama Haji Donohudan. “Menteri PUPR sudah komunikasi dengan saya, terus kemudian tadi rapat dengan Pak Luhut sudah oke. Secepatnya kita siapkan itu,” jelas Ganjar.

Untuk kapasitas tempat tidur, masing-masing Diklat Srondol memiliki 554 tempat tidur, dan Asrama Haji Donohudan 872 tempat tidur.

Saat ini dua tempat tersebut masih digunakan sebagai tempat isolasi terpusat. “Kalau itu nanti sudah menjadi rumah sakit darurat dan ada pasien dengan klasifikasi berat harus dirawat, bisa dimasukkan di situ," tambah Ganjar.

Sementara untuk tempat isolasi terpusat, Ganjar mengaku masih punya banyak tempat. "Jadi isolasi mandirinya bisa kita digeser atau dipindahkan ke tempat lain. Kita carikan tempat,” katanya.

Terakhir, terkait kebutuhan sumberdaya manusia di rumah sakit darurat Covid-19, ia sudah berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan. Ganjar berharap ada dukungan dari kementerian untuk itu.

Baca Juga: Masih Banyak Warga Jateng Ngeyel Aturan PPKM Darurat, Ganjar Pranowo: Kasih Edukasi Harus Sabar

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU