> >

Nakes Terbatas, Kematian Pasien Covid-19 Saat Isolasi Mandiri Terus Bertambah

Update corona | 7 Juli 2021, 14:05 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 yang dilakukan dengan protokol kesehatan (Sumber: Kompas.com)

 

BEKASI, KOMPAS.TV – Kasus meninggalnya pasien saat isolasi mandiri terus bertambah. Tenaga kesehatan kesulitan mengawasi pasien isolasi mandiri karena terbatasnya jumlah tenaga medis.

 

Pada Selasa (6/7/2021) pagi, seorang warga yang tengah menjalani isolasi mandiri karena positif Covid-19 meninggal di Perumahan Duta Kranji, Bekasi Barat, Kota Bekasi. Kasus ini menambah jumlah pasien Covid-19 di daerah itu yang meninggal saat isolasi mandiri.

Ketua RW 010 Kelurahan Bintara, Bekasi Barat, Mulyono, mengatakan, warga yang meninggal di wilayahnya merupakan ayah dari salah satu warga di RW 010. Ayah dari warga itu sebelumnya tinggal di luar wilayah RW 010, tetapi menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah anaknya.

”Jadi, di dalam keluarga itu ada tiga orang yang meninggal terinfeksi Covid-19 dalam waktu satu hari. Dua orang meninggal saat dirawat di rumah sakit dan satu lagi meninggal saat isolasi mandiri,” kata Mulyono, Selasa (6/7/2021) di Bekasi, Jawa Barat, dilansir dari laman Kompas.id.

Di wilayah RW 010, jumlah warga yang tercatat sementara positif Covid-19 sebanyak 90 orang dari jumlah keseluruhan warga yang mencapai sekitar 700 keluarga.

Baca Juga: Penuhi Kebutuhan Pasien Isolasi Mandiri, Kemenkes Gaet 11 Platform Telemedicine

Jumlah itu di luar dari warga yang tak melapor setelah dinyatakan positif Covid-19 karena malu atau takut mendapat stigma dari masyarakat setempat.

”Kami punya posko satgas Covid-19 tingkat RW. Ada juga petugas puskesmas yang memantau warga yang isolasi mandiri,” kata Mulyono.

Penulis : Fransisca Natalia Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU