> >

Fenomena Bediding, Sebutan BMKG Juanda untuk Cuaca Pagi yang Terasa Lebih Dingin, Apa Itu?

Peristiwa | 7 Juli 2021, 09:16 WIB
Salah satu fenomena Bediding di Dieng, Jawa Tengah sebabkan embun upas (Sumber: Kompastv/Ant)

SURABAYA, KOMPAS.TV - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda menyebut sejumlah wilayah di Jawa Timur (Jatim) mengalami fenomena Bediding.

Menurut Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Kelas I Juanda Surabaya Teguh Tri Susanto, Bediding adalah kondisi di mana pada malam hari hingga pagi hari terasa lebih dingin dari biasanya.

"Fenomena ini terjadi ketika tutupan lapisan awan sedikit pada malam hari, bahkan tidak ada sama sekali," kata Teguh Tri Susanto, Rabu (7/7/2021).

Baca Juga: Banyak Daerah Terasa Lebih Dingin, Ini Penjelasan BMKG dan Lapan

Teguh menjelaskan, awan yang sedikit kemudian membuat energi yang berasal dari gelombang panjang bumi akan langsung dipancarkan ke angkasa dan tidak dipantulkan kembali ke bumi.

Akibat tidak adanya pantulan itu kemudian suhu udara akan semakin dingin. Bahkan tidak hanya itu, suhu dingin juga dipengaruhi oleh musim dingin Australia.

Baca Juga: Info Cuaca Hari Ini, Lokasi PPKM Darurat Diprediksi Masih Cerah, BMKG: Hujan Berpotensi di 15 Daerah

"Maka energi yang dipancarkan bumi akan lepas ke angkasa tanpa ada yang dipantulkan kembali ke bumi, sehingga suhu udara akan semakin dingin," kata dia menjelaskan.

Selain itu, fenomena Bediding atau suhu dingin ini disebabkan oleh posisi matahari yang berada di sisi utara khatulistiwa.

Menurut Teguh, Bediding merupakan fenomena yang wajar dan normal pada musim kemarau. Bahkan, kondisi ini rutin terjadi di wilayah Indonesia pada Juni hingga Agustus tiap tahunnya.

Baca Juga: Info Cuaca BMKG Hari Ini: Jakarta Cerah, Tapi Masyarakat Diimbau untuk di Rumah Saja

Penulis : Nurul Fitriana Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU