> >

Pemprov DKI Buka Posko Isi Ulang Tabung Oksigen bagi Rumah Sakit di Lapangan Monas

Peristiwa | 5 Juli 2021, 12:03 WIB
Tugu Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Kamis (17/7/2014). Monumen peringatan setinggi 132 meter ini didirikan pada 1951 dan diresmikan pada 1961. Setiap hari libur, Monas kerap dikunjungi banyak wisatawan. (Sumber: .KOMPAS.com / KRISTIANTO PURNOMO-RODERICK ADRIAN MOZES)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Lapangan Monas kini diubah menjadi posko Oxygen Rescue atau pengisian isi ulang tabung oksigen sebagai upaya pemenuhan kebutuhan oksigen rumah sakit dalam menangani Covid-19. 

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan pemantauan ke posko tersebut pada Senin (5/7/2021). Anies mengatakan, posko ini disiapkan agar perputaran oksigen bisa tersalurkan dengan bagi bagi pasien yang benar-benar membutuhkan. 

"Nah di sini di Monas disiapkan posko oksigen sehingga rumah sakit-rumah sakit yang membutuhkan dan ada kebutuhan ekstra bisa ke sini, kemudian nanti oleh tim akan diambilkan oksigen dari beberapa lokasi," kata Anies di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin.

Deputi Gubernur Bidang Pengendalian Penduduk dan Pemukiman yang juga Plt. Asisten Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi DKI Jakarta, Suharti mengatakan, pihaknya berkolaborasi dengan PT Krakatau Steel di Cilegon untuk membantu pengisian ulang tabung oksigen untuk RS di Jakarta. 

Baca Juga: Anies: Pasokan Oksigen untuk Industri Dialihkan Sepenuhnya untuk Rumah Sakit

Kolaborasi yang dilakukan yaitu penyediaan tambahan tabung, isi ulang, dan distribusi tabung oksigen. Pada tahap awal, pengisian tabung oksigen dilakukan untuk 150 tabung oksigen isi pada 25 rumah sakit. 

Suharti mengatakan, Pemprov DKI Jakarta masih terbuka akan kerjasama dengan berbagai pihak untuk membantu penanganan lonjakan kasus positif Covid-19 di Jakarta. 

“Kami mengundang lebih banyak lagi pihak-pihak lain ikut berkolaborasi dalam memenuhi kebutuhan oksigen," ujar Suharti. 

Mekanisme pengisian tabung oksigen yakni, pihak RS diminta membawa tabung-tabung oksigennya ke posko Rescue Oxygen, kemudian tim dari posko yang akan mengisi oksigen di Cilegon. 

"Di sini adalah tempat untuk transit aja. Di sini tidak ada oksigen. Jadi RS bawa tabung kemudian akan kita kirim untuk diisi lalu dikembalikan, nanti RS yang ambil di sini, supaya RS tidak perlu pergi ke tempat yg jauh," jelas Anies. 

Baca Juga: Menelusuri Oksigen yang Hilang-AIMAN

Satu Rumah Sakit dapat membawa hingga 10 tabung oksigen dalam sekali antar. 

Anies menyebut pihaknya telah mengerahkan berbagai unsur untuk membantu pelaksanaan di posko ini. 

"Jadi kita mengerahkan bukan hanya dinas kesehatan tapi truk-truk dari Dinas Sumber Daya Air, kemudian tenaganya juga dari berbagai dinas semuanya sekarang bekerja untuk menangani kebutuhan untuk penanganan Covid-19. Jadi sesuai dengan bidang masing-masing. Yang punya truk siapkan truk, punya orang kirim orang," kata Anies. 

Berdasarkan keterangan Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinkes DKI Jakarta, Purwadi, ada satu truk crane dari Dinas Sumber Daya Air dan satu dump truk dari Dinas Bina Marga. Perjalanan mengambil oksigen ke Cilegon akan dipandu oleh Dinas Perhubungan.

Selain itu, ada total 40 orang yang ditugaskan untuk membantu bongkar moat tabung oksgien di Monas dan Cilegon. 

Baca Juga: Pekerja dari Luar DKI Jakarta Wajib Bawa STRP, Bagaimana Cara Mendapatkannya?

Selain pengisian oksigen, posko ini menyediakan pemulasaraan jenazah. 

"Jadi ada dua tim di Monas ini, satu untuk oksigen satu untuk pemulasaran. Jadi kalo perlu untuk langsung dikirim ada panggilan dari puskesmas maka tim ini akan langsung berangkat melakukan pemulasaran sampai pemakaman. Dan itu bukan oleh dinas pemakaman, oleh petugas satpol PP dan BPBD," kata Anies. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU