Kompas TV regional peristiwa

Anies: Pasokan Oksigen untuk Industri Dialihkan Sepenuhnya untuk Rumah Sakit

Kompas.tv - 5 Juli 2021, 10:56 WIB
anies-pasokan-oksigen-untuk-industri-dialihkan-sepenuhnya-untuk-rumah-sakit
Pangdam Jaya Mayjen TNI Mulyo Aji (tengah) bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau persiapan Rusun Nagrak, Cilincing sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19. (Sumber: Kodam Jaya)
Penulis : Hasya Nindita | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan seluruh pasokan oksigen yang digunakan untuk industri saat ini dialihkan 100 persen untuk kebutuhan rumah sakit. 

"Untuk penambahan pasokan dari oksigen, yang biasa dipakai untuk industri sekarang 100 persen dipakai untuk medis. Untuk beberapa minggu ke depan akan ke situ konsentrasinya," kata Anies saat meninjau posko Rescue Oxygen di Lapangan Monas, Jakarta, Senin (5/7/2021). 

Harapannya, hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan oksigen yang semakin meningkat dengan lonjakan kasus Covid-19 di wilayah DKI Jakarta yang sangat tinggi. 

"Harapannya bisa memenuhi kebutuhan. Karena lonjakannya tinggi sekali," kata Anies.

Baca Juga: Alarm Tanda Bahaya di Jakarta, Anies: Kematian Tinggi, Tinggal di Rumah Sampai Kondisi Aman

Lebih lanjut, Anies menjelaskan posko Rescue Oxygen di Monas ialah posko oksigen yang diperuntukkan bagi rumah sakit yang membutuhkan.

Seperti yang diketahui, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendirikan posko Oxygen Rescue di kawasan Monas, Jakarta Pusat untuk memenuhi kebutuhan oksigen di Jakarta. 

Nantinya, pihak RS dapat membawa tabung-tabung oksigennya ke posko Rescue Oxygen, kemudian tim dari posko yang akan mencarikan oksigen di beberapa lokasi. 

"Di sini adalah tempat untuk transit aja. Di sini tidak ada oksigen. Jadi RS bawa tabung kemudian akan kita kirim untuk diisi lalu dikembalikan, nanti RS yang ambil di sini, supaya RS tidak perlu pergi ke tempat yg jauh," jelas Anies. 

Anies mengatakan tidak ada pembatasan tabung oksigen bagi RS, hanya saja, sejauh ini kebanyakan RS hanya membawa sebanyak 10 tabung dalam sekali antar.

"Cuma kebanyakan maksimal 10. Kan ada yang angkutnya juga, jadi 10 diantar 10 diambil. Ada daftarnya," tutur Anies. 

Dalam proses pendistribusiannya, pihaknya juga sudah mengerahkan truk dan pekerja dari dinas-dinas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk turut membantu. 

Baca Juga: Anies: Situasi Jakarta Genting, Jam Malam Berlaku di Wilayah Zona Merah dan Oranye

 



Sumber : Kompas TV


BERITA LAINNYA



Close Ads x