> >

Rusun Nagrak Bisa Penuh dalam Sebulan Jika Kasus Covid-19 Terus Melonjak

Update corona | 24 Juni 2021, 19:17 WIB
Selasa (22/06) Pemprov DKI Jakarta mulai mengaktifkan Rusun Nagrak Cilincing, Jakarta Utara, sebagai lokasi isolasi pasien COVID-19 tak bergejala, berkapasitas 2.500 sampai 4.500 orang, menyusul tempat isolasi di Wisma Atlet Pademangan dinyatakan full capacity. (Sumber: ARIEF RAHMAN / KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet Letkol TNI Laut M. Arifin mengatakan ruang isolasi mandiri bagi pasien tanpa gejala di Rusun Nagrak dapat terisi penuh dalam sebulan jika laku peningkatan kasus Covid-19 tidak juga turun. 

"Engga ada hitungan bulanlah, saya lihat positive rate yang pada dites swab itu 500 lalu yang posituf 300, ini saya dilapori oleh puskesmas, kan angka ini tinggi banget," kata Arifin saat dihubungi melalui telepon, Kamis (24/6/2021).

Penuhnya Rusun Nagrak juga dipicu oleh keterisian RSDC Wisma Atlet sehingga pasien dengan gejala ringan akan diarahkan ke Rusun Nagrak. 

"Wisma Atlet penuhkan, otomatis yang ringan-ringan, gejala non-komorbid, diarahkan ke sini. Bisa jadi kayak Wisma Pademangan itu, cuma 2 hari penuh 1500 (kapasitas)," kata Arifin. 

Baca Juga: Rusun Nagrak Sudah Tampung 251 Pasien Covid-19

Arifin menjelaskan saat ini Wisma Atlet Kemayoran dibatasi hanya untuk komorbid bergejala yang memerlukan perawatan.

"Di sini tanpa gejala atau gejala ringan yang tidak ada komorbid," jelasnya. 

Saat ini, hanya tower 3 di Rusun Nagrak yang sudah beroperasi. Sejak resmi dibuka pada Senin (21/6/2021) sore, tower 3 sudah menampung sebanyak 251 pasien Covid-19.

"Tower 3 itu 251 pasien. Masih ada tempat tidur 500an lah tersisa," katanya. 

Arifin mengatakan, jika masyarakat tidak bisa dikendalikan, keterisian tower 3 Rusun Nagrak bergerak dengan cepat dengan laju peningkatan saat ini. 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU