> >

Cara Relawan Bantul Kasih Kesempatan Keluarga Doakan Jenazah Pasien Covid-19

Update corona | 23 Juni 2021, 18:47 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 yang dilakukan dengan protokol kesehatan (Sumber: Kompas.com)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Relawan yang tergabung dalam Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Bantul punya cara sendiri supaya jenazah pasien Covid-19 bisa didoakan oleh keluarganya.

Relawan yang bertugas memakamkan jenazah pasien Covid-19 di Bantul mengizinkan keluarga atau kerabat mendoakan atau menyalatkan sebelum jenazah dimakamkan.

Meskipun demikian, mekanisme ditempuh pun menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

Caranya, ambulans dapat berhenti di depan rumah duka lalu keluarga bisa menyalatkan atau mendoakan tanpa menurunkan peti dari ambulans.

Proses pemakaman dilakukan oleh relawan, meskipun demikian keluarga dan masyarakat diizinkan mengawal proses pemakaman dengan jarak tertentu serta wajib memakai masker.

Baca Juga: Di Bandung, Petugas Pemakaman Covid Kewalahan

"SOP-nya, jenazah sebenarnya sudah disalatkan saat pemulasaraan di rumah sakit, tetapi jika keluarga ingin menyalatkan ya kami beri kesempatan dengan cara seperti itu," ujar Waljito, Ketua FPRB Bantul, Rabu (23/6/2021).

Saat ini relawan FPRB tersebar di 75 desa di Bantul dengan jumlah pengurus sekitar 1.500 orang, belum termasuk jumlah anggota di masing-masing desa.

Para relawan ini tidak hanya bertugas untuk pemulasaraan dan pemakaman saja, melainkan juga menyosialisasikan kepada masyarakat terkait pentingnya protokol kesehatan saat pandemi Covid-19.

Menurut Waljito, orang kerap merasa euforia pasca menerima vaksin dan merasa seolah-olah kebal dengan Covid-19 dan mengabaikan protokol kesehatan.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU