> >

Sultan Batalkan Lockdown: Saya Enggak Kuat Suruh Ngragati Rakyat DIY

Sosial | 21 Juni 2021, 23:35 WIB
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X jalani Rapat Koordinasi terkait Kesiapan Jelang Idul Fitri 1442 H bersama jajaran Forkopimda DIY pada Kamis (6/5/2021). (Sumber: Humas DIY)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Sri Sultan Hamengku Buwono X mengatakan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tidak memungkinkan untuk menerapkan lockdown secara total.

Pasalnya, jika lockdown atau karantina wilayah diberlakukan, anggaran Pemerintah Provinsi DIY tidak sanggup membiayai kebutuhan masyarakat sebagai pengganti pemasukan mereka.

Baca Juga: Sultan DIY Ancam Lockdown Total Yogyakarta Akibat Corona Melonjak

“Enggak (lockdown), enggak ada kalimat (akan menetapkan kebijakan) lockdown, saya enggak kuat suruh ngragati (membiayai) rakyat se-DIY," kata Sultan usai rapat koordinasi penanganan Covid-19 bersama bupati/wali kota se-DIY di Gedhong Pracimasono, Yogyakarta, Senin (21/6/2021).

Menurut Sultan Hamengku Buwono X, penerapan lockdown merupakan alternatif terakhir, ketika segala daya dan upaya pemerintah sudah dilakukan, namun tak mampu mengendalikan penyebaran Covid-19.

"Itu (lockdown) pilihan terakhir," ujar Sultan Hamengku Buwono X.

Pemda DIY, kata dia, bersama pemerintah kabupaten/kota akan mengikuti kebijakan pemerintah pusat yang memilih menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) secara mikro.

Baca Juga: Politikus PKS Minta Pemerintah Pusat Dengarkan Permintaan Sultan HB X untuk Lokcdown di Yogyakarta

"Saya sudah bilang lockdown, tetapi pemerintah tidak akan kuat. Jadi ya tetap PPKM, keputusannya tetap PPKM,” ucap Sultan.

Meski menerapkan PPKM mikro, Sultan memastikan, penerapannya di lapangan harus diperketat.

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU