> >

Lukas Enembe Berharap Pendekatan Pengamanan Pemerintah di Papua Dilakukan Humanis

Berita daerah | 30 April 2021, 13:21 WIB
Gubernur Papua Lukas Enembe pergi secara ilegel atau tanpa dokumen ke Papua Nugini. (Sumber: KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI)

PAPUA, KOMPAS.TV - Pemerintah Pusat kini menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua sebagai kelompok teroris.  

Menanggapai pelabelan tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe berharap pemerintah pusat bisa menggunakan cara-cara yang humanis dalam menyelesaikan konflik di Papua.

Lukas menyatakan, rakyat Papua akan tetap dan selalu setia kepada NKRI sehingga kami menginginkan agar pendekatan keamanan, security approach, di Papua.

"Dilakukan lebih humanis dan mengedepankan pertukaran kata dan gagasan, bukan pertukaran peluru," kata Lukas melalui keterangan tertulis, Jumat (30/4/2021).

Baca Juga: Gubernur Papua Minta Pemerintah Kaji Ulang Label Teroris KKB di Papua

Selain itu, Lukas juga meminta pemerintah pusat mengkaji kembali penyematan label teroris pada KKB Papua.

"Terorisme adalah konsep yang selalu diperdebatkan dalam ruang lingkup hukum dan politik. Dengan demikian, penetapan KKB sebagai kelompok teroris perlu untuk ditinjau dengan saksama dan memastikan objektivitas negara dalam pemberian kasus tersebut," jelas Lukas..

Lukas juga meminta TNI-Polri memetakan secara detail lokasi, jumlah anggota, dan ciri-ciri KKB.

Hal tersebut perlu dilakukan, kata Lukas, agar pelabelan teroris kepada KKB tak berdampak buruk pada warga Papua.

Gubernur Papua itu tidak ingin ada salah tembak atau salah tangkap dalam operasi TNI-Polri.

Penulis : Hedi Basri Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU