> >

Epidemiolog UGM: Belum Ada Kepastian Waktu Kekebalan Bertahan Pasca Vaksinasi Covid-19

Update corona | 31 Maret 2021, 15:51 WIB
Sebanyak 2.681 lansia dari kalangan dosen, tenaga kependidikan UGM, dan masyarakat sekitar UGM mengikuti vaksinasi Covid-19 tahap pertama di Grha Sabha Pramana UGM, Sabtu (20/3/2021). (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Epidemiolog UGM, Riris Andono Ahmad mengatakan, belum terdapat kepastian berapa lama kekebalan tubuh terhadap Covid-19 dapat bertahan pada orang-orang yang sudah divaksin.

Covid-19 merupakan virus baru dan terus bermutasi, sehingga para ilmuwan dunia masih terus meneliti dan mengumpulkan berbagai data tentang virus ini.

Hasil penelitian pun beragam, ada yang menyebutkan kekebalan tubuh terhadap Covid-19 bisa bertahan sampai tiga bulan setelah vaksinasi, ada juga yang bilang enam bulan dan satu tahun.

"Kemudian yang jadi acuan sekitar satu tahun, tapi sekali lagi memang belum ada kesimpulan pasti karena Covid-19 ini penyakit baru,” ujar Doni, Rabu (31/3/2021). 

Baca Juga: Putin Sebut Rusia Akan Capai Kekebalan Kelompok Atas Covid-19 di Akhir Musim Panas Tahun Ini

Oleh karena itu, ia berharap pemberian vaksin pada semua target vaksin di tanah air bisa dilakukan sesegara mungkin.

Tujuannya supaya terjadi herd immunity atau kekebalan komunal sebelum terjadi penurunan kekebalan terhadap virus corona baru ini. 

Kekebalan komunal terhadap Covid-19 dapat tercapai apabila 70 persen populasi telah memiliki kekebalan.

Kekebalan terhadap virus SARS Cov-2 dapat diperoleh baik melalui vaksinasi maupun infeksi langsung.

"Masyarakat jangan  ragu lagi menerima vaksin sehingga dapat menyukseskan program vaksinasi nasional untuk pengendalian Covid-19 di tanah air," ucapnya.

Penulis : Switzy Sabandar Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas TV


TERBARU