> >

Kisah Sindikat Pencuri Mal Antar Provinsi yang Suka Pakai Korset Saat Beraksi

Berita daerah | 21 Februari 2021, 09:44 WIB
Sindikat pencuri mal antar provinsi dengan modus memakai korset akhirnya bisa dibekuk oleh polisi saat beraksi di Sleman City Hall (SCH) (Sumber: istimewa)

YOGYAKARTA, KOMPAS.TV- Sindikat pencuri mal antar provinsi akhirnya bisa dibekuk oleh polisi saat beraksi di Sleman City Hall (SCH). Keempat laki-laki yang sudah tiga bulan menjalankan aksinya itu ternyata bergantung pada korset atau kemben wanita saat beraksi.

Mereka adalah MF (23) asal Wonogiri, AW (39) asal Semarang, PD (33) asal Semarang, dan MK (23) asal Kudus. Para laki-laki itu sangat bergantung pada korset yang dililitkan ke tubuh mereka untuk menyembunyikan hasil curian.

Baca Juga: Iklan Sepeda Jadi Incaran Pencuri, Pelaku Berpura-pura Jadi Pembeli

Menurut MF, modus menyembunyikan barang curian ke dalam korset itu dari ajaran seseorang yang sudah lebih berpengalaman dalam mencuri. Ia menyebutkan korset hanya bisa menyimpan lima barang curian.

“Kalau lebih dari itu terasa berat sekali,” ujar MF, Sabtu (20/2/2021).

Jika akan dan sedang beraksi, sindikat pencuri mal lintas provinsi itu tidak bisa makan banyak. Sebab, mereka khawatir perut mereka akan terlihat lebih besar dan aksinya bisa diketahui orang lain.

Di dalam mal, mereka kerap mengincar jins bermerek. Hasil curiannya dijual ke seseorang yang mereka kenal di Kudus seharga Rp 100.000 per buah. Sesekali, mereka juga menggunakan sendiri pakaian hasil curian.

MF mengaku mengenal AW dan PD saat mengamen di jalan. MF merupakan korban PHK akibat pandemi Covid-19 dan menyambung hidup dengan menjadi pengamen. Ketiganya lalu berjumpa dengan MK.

Baca Juga: Aksi Percobaan Pencurian Motor Digagalkan Penjaga Kafe

Kapolsek Sleman, Kompol Irwiyantoro melalui Kanit Reskrim, Iptu Eko Haryanto, membenarkan sindikat pencuri mal lintas provinsi itu ditangkap di SCH pada Kamis (11/2/2021) sekitar pukul 14.00 WIB saat hendak beraksi di tempat yang sama untuk kedua kalinya.

Penulis : Switzy-Sabandar

Sumber : Kompas TV


TERBARU